Karier politik Ace Hasan dimulai ketika ia menjadi aktivis Partai Golkar.
Kala itu dia terlibat aktif sebagai Anggota Pokja Hubungan Luar Negeri di bawah koordinasi Ketua bidang Hubungan Luar Negeri, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Akhirnya, pada 2007 Ace Hasan masuk dalam jajaran kepengurusan DPP Partai Golkar sebagai anggota Departemen Keagamaan di bawah pimpinan Ketua Umum Jusuf Kalla.
Pada 2009-2014, Ace Hasan menjadi Pengurus DPP Partai Golkar untuk Departemen Kerjasama dengan Ormas. Pada 2012, dia dipromosikan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal.
Di pemerintahan, ia pernah bekerja sebagai Staf Khusus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah bersama Prof Ginandjar Kartasasmita, era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Pada 2013, Ace Hasan sempat menjadi anggota DPR RI pengganti antar waktu. Saat itu dia duduk sebagai Anggota Komisi VIII yang membidangi Agama dan Sosial.
Kemudian pada 2016, ia kembali masuk sebagai Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Golkar, menggantikan Andika Hazrumi yang terpilih menjadi Wakil Gubernur Banten.
Di samping kesibukannya di dunia politik, Ace juga sempat menjadi dosen di sejumlah universitas.
Dia pernah menjadi Asisten profesor di Universitas Waseda, Jepang. Dia tercatat sebagai dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa untuk program pasca sarjana pada 2014-2018.
Per 22 Oktober 2024, Ace Hasan mengemban tugas baru yakni sebagai Gubernur Lemhannas usai dirinya dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Ace Hasan Respons Pernyataan Megawati: Hubungan Golkar Dengan PDIP Baik, Tidak Ada Permusuhan
Harta Kekayaan
Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Ace Hasan diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 11.827.404.041.
Laporan harta kekayaan terbaru Ace Hasan diterbitkan pada 31 Desember 2023
Adapun rincian kekayaan Ace Hasan yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 5.485.000.000