News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum Polisi Peras Warga Malaysia

Mutasi Besar-besaran di Jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Diduga Terkait DWP, Ini Respons Kompolnas

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner Kompolnas Choirul Anam.

Mutasi terhadap Donald Parlaungan buntut dari kasus dugaan pemerasan WN Malaysia di Djakarta Warehouse Project (DWP).

Posisi Dirresnarkoba Polda Metro Jaya bakal ditempati Kombes Pol Ahmad David yang sebelumnya menjabat Penyidik Tindak Pidana Madya TK. II Bareskrim Polri.

Sebelum Donald, 34 anggota polisi telah lebih dulu dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya.

Tiga Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya juga dimutasi atas kasus pemerasan yang terjadi.

Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto memandang proses etik oknum polisi terkait kasus pemerasan WN Malaysia di gelaran DWP 2024 perlu menyasar pada level atasan.

Menurutnya dari 18 oknum yang diperiksa jangan sampai hanya di level bawahan.

“Atasan dari oknum tersebut harus diperiksa baik yang ada di lapangan maupun secara struktur,” ucap Bambang kepada wartawan, Senin (23/12/2024).

Bambang mengatakan pemerasan yang dilakukan ini terstruktur karena melibatkan banyak Polres, Kasat Narkoba dari masing-masing Polrestro.

Dia menilai Dirnarkoba Polda Metro Jaya juga harus diperiksa terkait kasus tersebut.

Sebab diduga ada kemungkinan setoran yang dilakukan dari bawahan terhadap atasan. 

“Asumsi yang muncul di masyarakat akan seperti itu (setoran, red) karena fungsi atasan sebagai pengawas yang harusnya mengetahui kinerja bawahan melakukan pembiaran,” ucap Bambang.

Pembiaran atasan pada pelanggaran tidak masuk akal bila tanpa ada kepentingan atau keuntungan yang diperoleh.

“Dan bagi penegak hukum yang memahami aturan, perilaku pungli adalah kesengajaan bukan keteledoran,” imbuh dia.

WN Malaysia diperas uangnya setelah dilakukan cek urine hingga akhirnya peristiwa tersebut viral di media sosial.

Korban yang merasa diperas koceknya oleh oknum polisi membuat seruan #BoycottDWP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini