Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah tetap bekerja hingga jelang malam Tahun Baru 2025.
Hal itu disampikan Prabowo usai menghadiri rapat pimpinan, akhir tutup tahun kas negara di kantor Kementerian Keuangan di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, (31/12/2024).
"Selamat malam tahun baru dan saudara lihat, malam tahun baru pemerintah masih bekerja. Sampai nanti jam 00.00 WIB pemerintah sebagian besar pejabat masih berada di kantor masing-masing," kata Prabowo.
Kepala Negara mengucapkan selamat tahun baru kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Presiden Prabowo berharap masyarakat dapat mengawali tahun baru dengan percaya diri dan optimis.
Baca juga: Prabowo Sebut Pemerintah Berkomitmen Berikan Stimulus Rp38,6 T: Bantuan Beras hingga Diskon Listrik
"Untuk seluruh saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air selamat menghadapi tahun baru. Kita hadapi tahun baru dengan gembira, optimis, percaya diri bahwa indonesia akan bangkit," kata Prabowo.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mendatangi kantor Kementerian Keuangan di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).
Presiden mendatangi Kemenkeu untuk menghadiri rapat tutup tahun kas negara. Pantauan Tribunnews.com, Presiden tiba sekitar pukul 15.51 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS: Prabowo Umumkan PPN 12 Persen Berlaku Mulai Besok, Hanya untuk Barang Mewah
Turun dari mobil Kepresidenan Maung warna putih, Prabowo langsung masuk ke gedung Kementerian Keuangan.
Prabowo tampak didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tiba di Kemenkeu Prabowo disambut oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wamenkeu Thomas Djiwandono.
Usai menghadiri rapat, Prabowo kembali menegaskan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen hanya untuk barang mewah.
"Saya ulangi ya supaya jelas, kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah," kata Prabowo.
Barang mewah yang dimaksud kata Prabowo, yakni barang dan jasa tertentu yang selama sudah terkena pajak PPN Barang Mewah (PPN Bm).
"Yang dikonsumsi oleh golongan masyarakat berada, masyarakat mampu," katanya.
Presiden mencontohkan barang mewah yang terkena kenaikan PPN menjadi 12 persen diantaranya yakni pesawat jet pribadi, kapal pesiar, yacht, dan lainnya.
"Kemudian rumah yang sangat mewah, yang nilainya di atas golongan menengah," katanya.
Menurut Presiden barang dan jasa yang selain barang mewah tidak terkena dampak kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Sementara itu untuk barang dan jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat tidak terkena dampak kenaikan PPN.
Kebutuhan pokok yang dimaksud yakni yang selama ini diberi fasilitas pembebasan atau dikenakan tarif PPN 0 persen.
"Saya ulangi, barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, yang selama ini diberi fasilitas pembebasan dari pajak, yaitu PPN 0 persen masih tetap berlaku," katanya.
Barang dan jasa yang mendapat fasilitas pembebasan PPN atau tarif PPN 0 persen tersebut kata Prabowo yakni beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, rumah sederhana, dan air minum.