News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Eks Kabareskrim Polri Sebut Beking Sindikat Penjahat Rental Mobil

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Foto 1) Ajat Supriatna ketika ditangkap, (Foto 2) Ajat Supriatna dengan mobil Brio yang disewanya dan Sosok Oknum Anggota TNI AL yang menembak mati bos rental.

Pasalnya sampai saat ini pihak keluarga yang masih menanggung pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

“Pembiayaan kami dari pihak keluarga, cuma dari rumah sakit menyarankan untuk mengurus ke LPSK,” tuturnya.

Menurut rencana, permohonan perlindungan itu bakal diajukan pihak keluarga pada Senin (6/1/2025) mendatang.

“Anak saya sekarang lagi ngurus surat-surat untuk ke LPSK Senin besok,” kata Anita.

Ikut Jadi Korban Penembakan

Ramli (59), turut menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tangerang saat membantu temannya, Ilyas (48) yang mengejar mobil rental yang dicuri pada Kamis (2/1/2025) dini hari kemarin.

Kondisinya sempat kritis akibat luka tembak pada bagian lengan yang tembus hingga perut.

Ramli pun sempat dibawa ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan pertolongan pertama.

“Kami ditelepon bapak katanya ketembak dan posisinya sudah di rumah sakit di Balaraja,” ucap Anita, istri dari Ramli saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Sabtu (4/1/2025).

Setelah mendengar kabar tersebut, Anita bersama anaknya langsung bergegas menuju RSUD Balaraja untuk menemui Ramli.

Sesampainya di sana, Anita diberi informasi bahwa pihak rumah sakit tak mampu memberikan perawatan intensif sehingga Ramli harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki alat-alat lebih lengkap.

Pihak keluarga pun sempat kebingungan lantaran Ramli sempat ditolak oleh sejumlah rumah sakit.

Bahkan, Ramli yang merupakan korban tindak kejahatan tak diterima di RS Polri.

Saat itu pihak RS Polri berdalih sedang penuh sehingga tak bisa menerima pasien baru.

“Dari rumah sakit Balaraja tak sanggup, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang punya alat lebih lengkap. Waktu itu RS Polri penuh, rumah sakit lain juga penuh,” ujarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini