Kemudian pada 2011 ia mendaapat jabatan baru menjadi Kabag Linud Sdirbinsen Pussenif Kodiklat TNI AD.
Selanjutnya ia ditugaskan di wilayah Jawa Tengah menjabat sebagai Dandim 0726/Sukoharjo pada 2011.
Tiga tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wakil Asisten Teritorial atau Waaster Kasdam IV/Diponegoro pada 2014.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Asisten Intelijen atau Asintel Kasdam IV/Diponegoro pada 2016 dan pada 2018 menjadi Paban IV/Komsos Sterad.
Setelah bertugas di kewilayahan, ia di tarik ke Jakarta menjadi Waaster KSAD Bidang Wilayah Perlawanan dan Kerjasama Teritorial (Wanwil dan Kermater) pada 2020.
Karinya pun terus menanjak, ia kembali di tugaskan di wilayah menjadi Danrem 033/Wira Pratama pada 2021.
Setahun kemudian ia dipercaya menjadi Inspektur Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat pada 2022.
Pada 2023, ia kembali dirotasi menjadi Asintel Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Kaskogabwilhan II.
Selanjutnya pada 2024, ia pun dipercaya menjadi Komandan Satuan Intelijen atau
Dansatintel Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Kemudian ia pun dipercaya menjadi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Kaskogabwilhan I pada 2024.
Terbaru, ia dipercaya menjadi Pangdam XVIII/Kasuari.
Penugasan Militer
Selama berkarir militer, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu beberapa kali mendapat penugasan militer.
Pada tahun 1996, ia diketahui mendapat tugas dalam operasi militer di Irian Jaya atau Papua.
Selain itu, pada 1998, Jimmy pun pernah bertugas dalam operasi di Timor Timur, Aceh (2002), penanganan konflik Poso (2003-2005).
Ia pun diketahui pernah terlibat dalam Operasi Kemanusiaan Penanggulangan Bencana Gunung Merapi (2010).
(tribunnews.com/ adi/ gita)