TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Dedek Prayudi memastikan jumlah paket program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus bertambah.
Untuk hari ini, Senin (6/1/2024), program MBG perdana dijalankan dengan total ada sekitar 570 ribu orang yang menerima manfaat.
Baca juga: Tidak Ada Lauk di Kotak Makan Program MBG, Menkomdigi: Human Error
Paket tersebut dibuat di 190 dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai daerah.
Dia mengatakan, 937 dapur SPPG sudah bisa beroperasi mulai Maret 2025. Tentunya masyarakat yang menerima manfaat juga akan terus bertambah dan merambah daerah lainnya.
"Bertahap yang dimaksud ini hari ini memang betul 190 SPPG, yang di mana itu sekitar 570 ribuan penerima manfaat. Lalu besok akan bertambah, lalu besok lusa akan bertambah, lalu minggu depan akan bertambah banyak dan lain-lain dan kami rencanakan pada awal Maret nanti nanti sudah beroperasi sekitar 937 SPPG," ucap Uki, sapaan karibnya, di SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).
"Yang di mana itu artinya sudah akan ada penerima manfaat sebesar kurang lebih 3 juta orang penerima manfaat," sambung dia.
Uki mengatakan dapur SPPG bertanggung jawab untuk membeli bahan baku, mengolah, memproduksi, hingga mendistribusikan paket makan bergizi gratis.
Uki mengatakan, ada dua skema pendistribusian paket program makan bergizi gratis, yakni penerima menjemput dan menunggu untuk diantarkan makanan.
Penerima bantuan dengan sistem menunggu paket MBG untuk ibu hamil dan menyusui. Artinya, dapur SPPG akan mengirimkan secara langsung. Sementara, bagi penerima yang menjemput ialah untuk anak-anak sekolah.
"Porsi-porsi tersebut dibagikan kepada pertama ibu hamil, lalu kedua ibu menyusui, lalu ketiga balita, lalu keempat anak-anak sekolah dari SD kelas 1 sampai dengan mereka tingkat terakhir di SMA atau sederajat," tandas Uki.
Diketahui, program makan bergizi gratis ini dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin (6/1/2025).
“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui, ” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi, Minggu (5/1/2025).
Menurutnya jumlah dapur tersebut akan terus meningkat setiap harinya. Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.