Lebih lanjut, dia mengingatkan, agar pemecatan terhadap Shin Tae-yong tidak hanya berfokus terhadap hasil jangka pendek Timnas Indonesia.
Namun, harus berkesinambungan dengan program pembinaan sepak bola nasional.
Menurutnya, PSSI harus memastikan filosofi dan arah pembangunan sepak bola tetap konsisten meskipun terjadi pergantian pelatih.
"PSSI perlu memastikan bahwa filosofi dan arah pembangunan sepak bola nasional tetap konsisten meskipun ada pergantian pelatih," tegas Hetifah.
Rencana DPR Panggil PSSI
Sementara, Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hardian Irfani, mengungkapkan pihaknya berencana untuk memanggil PSSI untuk meminta penjelasan terkait pemecatan terhadap Shin Tae-yong.
Dia mengatakan, pemanggilan PSSI juga sekaligus untuk membahas calon pemain naturalisasi.
Kendati demikian, Lalu tidak menjelaskan waktu pemanggilan terhadap PSSI tersebut.
"InsyaAllah dalam waktu dekat kami akan undang PSSI dalam rangka usulan naturalisasi sekaligus menanyakan hal ini (pemecatan Shin Tae-yong)," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Senada dengan Hetifah, Lalu juga menyayangkan pemecatan oleh PSSI terhadap Shin Tae-yong.
Pasalnya, di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mulai diperhitungkan oleh negara lain di kancah sepak bola internasional.
Dia tidak ingin dipecatnya Shin Tae-yong justru berdampak buruk terhadap capaian Timnas Garuda.
"Kami menyayangkan sebenarnya, karena STY sudah mampu mengubah timnas menjadi tim yang luar biasa dan diperhitungkan oleh negara lain," ujarnya.
"Jangan sampai memecat STY malah menjadi persoalan baru di timnas," sambungnya.
Baca juga: Soal Kompensasi Shin Tae-yong setelah Dipecat, Ini Kata Erick Thohir