Kepala Sekolah SDN 06 Pulogebang, Paranggi Rismoko mengatakan susu tidak akan disertakan setiap hari di dalam menu. Berbeda saat simulasi sebelumnya.
Baca juga: Wamenkop Ferry Sebut Makan Bergizi Gratis Masih Dilakukan Bertahap: Program Baru, Ada Trial & Error
“Kemarin sudah dijelaskan bahwa susu ini didistribusikan satu atau dua kali dalam seminggu,” ujar Paranggi saat diwawancarai di kawasan sekolah.
Terdapat total 529 siswa SDN 06 Pulogebang dan 550 di SDN 07 Pulogebang. Saat simulasi, tidak seluruh siswa diikuti sertakan.
“Kalau saat simulasi kemarin memang setiap hari kita diberikan susu. Karena kita juga mendapatkan jumlah porsi makanannya tidak sejumlah siswa, tapi sejumlah 200 gitu,” jelas Paranggi.
“Kalau sekarang sudah dikomfirmasi bahwa susu itu tidak diberikan setiap hari,” ia menambahkan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Adisty, guru SDN 06 Pulogebang yang gedungnya masih berbagi satu lahan dengan SDN 07 Pulogebang.
"Kita ada daging, daging di kecap kalau saya bilang kaya teriyaki ya kemudian ada tumis jagung, ada buah jeruk juga. Susu tidak ada," ujarnya.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Program MBG ini merupakan realisasi dari janji kampanye Prabowo-Gibran untuk menyediakan makan siang dan susu gratis di sekolah-sekolah, dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan prestasi akademis siswa.
Pemerintah memastikan bahwa menu yang disajikan dalam program MBG dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, dengan variasi yang disesuaikan setiap harinya.