Menhut Identifikasi Ada 20 Juta Hektare Hutan Bisa Dimanfaatkan Jadi Cadangan Pangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan saat ini Kementerian Kehutanan telah mengidentifikasi 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan sebagai hutan cadangan untuk program swasembada pangan, energi dan air.
Hal ini disampaikan Raja Antoni saat melantik 11 pejabat pimpinan tinggi madya di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Senin (6/1/2025).
“Kita sudah mengidentifikasi sekitar 20 juta hektar hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi, dan air," kata Raja Antoni dalam keterangan resmi Kemenhut, Selasa (7/1/2025).
Sementara itu lanjutnya, ada potensi 1,1 juta hektare lahan yang bisa menghasilkan 3,5 juta ton beras per tahun.
Jumlah itu setara dengan total impor beras Indonesia pada tahun 2023.
Kemenhut juga berencana menanam pohon aren sebagai sumber bioetanol. Berdasarkan hitung - hitungan, 1 hektare yang ditanami pohon aren dapat menghasilkan 24 ribu kiloliter bioetanol.
Sedangkan luasannya 1,5 juta hektare lahan ditanami aren, maka produksi bietanol sebagai bahan bakar alternatif dapat menggantikan impor BBM Indonesia yang mencapai 26 juta kiloliter.
"Jika kita menanam 1,5 juta hektar aren, kita bisa menghasilkan 24 juta kiloliter bioetanol, yang dapat menggantikan impor BBM sebesar 26 juta kiloliter,” tegasnya.
Raja Antoni mengatakan upaya ini merupakan bagian dari Asta Cita 2 Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Lebih lanjut, ia turut mengingatkan jajarannya untuk meminimalisir deforestasi, dan menggalakkan reforestasi atau penghijauan kembali hutan.
Salah satunya lewat cara penerapan tumpang sari, atau pola tanam yang dilakukan dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman di satu lahan dalam waktu yang sama.
"Kita rumuskan menjadi hutan cadangan pangan, energi dan air. Ini alternatif yang kita serahkan ke Presiden Prabowo dalam rangka swasembada pangan, dengan meminimalisir deforestasi. Kita justru berharap dengan cara tumpang sari," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Raja Antoni juga meminta 11 nama pejabat yang baru dilantik agar bisa bekerja sama aga program kerja Kemenhut dapat tercapai.