Laksdya TNI Denih Hendrata merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXV/tahun 1989.
Setelah lulus pendidikan di AAL, ia kemudian melanjutkan ke sekolah militer, seperti:
- Dikpel
- Dikspespa
- Seskoal
- Sus Dan KRI
- Sus Danlanal
- Sesko TNI
- Dikreg PPRA LVI Lemhannas (2017).
Berikut riwayat karier Laksdya TNI Denih Hendrata
- Komandan KRI Cut Nyak Dien-375 (2003—2004)
- Komandan KRI Pati Unus-384 (2004—2007)
- Komandan Lanal Cirebon (2007—2009)
- Asintel Danlantamal II/Padang (2009—2010)
- Komandan Satrol Koarmabar (2010—2011)
- Komandan Satkat Koarmabar (2011—2012)
- Komandan Satkor Koarmabar (2012—2013)
- Komandan Lanal Batam (2013—2014)
- Kepala Departemen Operasi Seskoal (2014—2015)
- Kepala Staf Guspurlabar (2015—2017)
- Wadanlantamal III/Jakarta (2017—2018)
- Danlantamal III/Jakarta (2018—2019)
- Waaspam Kasal (2019—2020)
- Waasintel Kasal (2020—2021)
- Staf Ahli Bidang Pertahanan Keamanan Setjen Wantannas (2021—2022)
- Gubernur AAL (2022—2023)
- Asops Kasal (2023)
- Pangkoarmada II (2023—2024)
- Pangkoarmada RI (2024—Sekarang)
Anggota TNI AL Tersangka
Diketahui Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengatakan terdapat tiga anggota TNI AL yang kini menjadi tersangka.
Ketiganya yakni Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA.
Diberitakan sebelumnya kejadian naas itu terjadi pada pada pukul 04.30 WIB dini hari, Kamis (2/1/2025).
Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48) tewas tertembak, sementara seorang lainnya RM (60) mengalami luka tembak.
Menurut keterangan, awalnya bos rental dan rombongan mengejar pelaku yang membawa kabur mobil rental.
Mereka kemudian menemukan mobil itu di depan depan minimarket Rest Area KM 45.
Dan terjadilah penembakan maut.
(Tribunnews.com/Garudea PrabawatiDavid Adi) (Kompas.com)