TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Poernama alias Ahok telah menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Kamis (9/1/2024).
Diketahui, Ahok diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) Tahun 2011-2021.
Setelah menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Ahok sempat buka suara terkait Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang kini menjadi tersangka.
Ketika ditanya soal penetapan tersangka Hasto oleh KPK, Ahok hanya memberi jawaban singkat.
Ahok pun meminta publik untuk menanyakan kasus Hasto Kristiyanto ini kepada KPK.
"Tanya KPK lah (soal penetapan tersangka Hasto)," kata Ahok, Kamis, dilansir Kompas TV.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok juga sempat ditanya terkait ada tidaknya nama yang diusulkan untuk mengganti Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP.
Mengingat kini Hasto menjadi tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan perkara Eks Politisi PDIP Harun Masiku.
Ahok pun mengaku tak mengetahui soal ada tidaknya sosok pengganti Hasto ini.
"Aku enggak tahu," ungkap Ahok.
Baca juga: Sosok Dua Penyidik KPK yang Bongkar Dugaan Keterlibatan Firli Bahuri dalam Perkara Hasto Kristiyanto
Selanjutnya, Ahok sempat menyinggung soal HUT PDIP yang akan digelar besok Jumat (10/1/2025).
Ahok berpendapat dalam HUT ke-52 PIP besok, Hasto akan hadir.
"Besok HUT (PDIP), harusnya dateng (Hasto)," imbuh Ahok.
KPK Panggil Ulang Hasto Kristiyanto pada 13 Januari 2025
KPK akan memanggil kembali Hasto Kristiyanto pada Senin, 13 Januari 2025.