TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut bakal menggelar rapat khusus dengan stakeholder terkait membahas kelanjutan beberapa proyek di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Demikian pernyataan itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Endra S Atmawidjaja usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu (8/1/2025) kemarin.
Perihal waktunya, Endra belum dapat memastikan kapan rapat khusus itu akan digelar.
"Iya IKN mau dibahas khusus nanti, nanti tinggal mencari waktunya beliau (AHY)," kata Endra kepada awak media.
Hanya saja dia memastikan, rapat khusus yang nantinya akan digelar bukan untuk mengupdate soal bagaimana pembangunan infrastruktur dari beberapa proyek di IKN.
Melainkan menurut Endra, rapat khusus nantinya akan membahas perihal pengelolaan beberapa gedung di IKN yang saat ini sudah rampung.
"Tapi (rapat itu) bukan untuk mengupdate status terakhir. Ini kan (sudah) banyak gedung, banyak infrastruktur udah selesai kan kita masuk ke tahap pengelolaan abis itu," ujar dia.
Persoalan itu menurut Endra penting untuk dibahas, pasalnya mulai Januari 2025 ini, pemerintah telah menetapkan kalau pengelolaan kawasan IKN sudah beralih ke Otorita IKN atau OIKN.
Sehingga kata Endra, Kementerian PU selaku kontraktor awal pembangunan infrastruktur di IKN tinggal menyerahkan pengelolaan gedung di IKN kepada OIKN.
"Kan misalkan kalau gedung yang bersihin siapa? Yang nyiram tanamannya siapa? Yang merawat untuk bayar listriknya siapa? Kan harus ada itu," kata dia.
Baca juga: Awal 2025 Presiden Prabowo Bakal Groundbreaking ke-9 Proyek Swasta di IKN, Ini Daftarnya
Hanya saja menurut Endra, masih ada beberapa proyek yang harus diselesaikan oleh Kementerian PU di tahap terakhir pembangunan infrastruktur tahun ini.
Termasuk kata dia, sarana atau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan juga beberapa gedung Kemenko di IKN.
"Tahun ini lumayan banyak Tahap 1 dan Tahap 2 kan Tahap 1 sudah hampir selesai semua ya, ada sisa-sisa yang (gedung) Kemenko yang sedikit lagi Spam ada sedikit lagi gitu tapi kalau TPST saya kira masih perlu sebulan atau dua bulan lagi ya," kata dia.
"Nah itu yang sudah pada selesai Itu kan harus ada yang ngelola ada yang mengoperasikan," sambungnya.
Endra menyatakan, perlu adanya pihak pengelola untuk perawatan gedung lantaran setelah nantinya Kementerian PU melakukan Final Hand Over (FHO) maka persoalan perawatan seluruhnya sudah tidak berada pada kewenangan PU.
"Kalau PU kan sampe FHO nanti Makanya ini sebelum FHO habis harus dipikirkan pengoperasian dari gedung itu nah itu perdananya kan sudah ada di OIKN kan, Nanti kita akan lihat yang mana yang sudah bisa kita serahkan ke OIKN," kata dia.
Perihal dengan waktu yang dianjurkan oleh Kementerian PU, OIKN diminta untuk segera menentukan pihak mana yang akan terlibat dalam pengelolaan gedung-gedung di IKN.
Pasalnya, beberapa gedung yang sedang dibangun saat ini sudah mulai banyak yang rampung dan perlu pemantauan secara berkala.
"Ya harus segera lah orang ini kan sebentar lagi kita selesai, makanya yang tadi saya bilang begitu FHO tanggung jawab kontraktor kan secara fisik selesai 100 persen," tandas dia.
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI AHY, irit bicara soal update pembangunan gedung di IKN.
Dirinya menyebut, akan ada waktu khusus untuk membahas terkait hal tersebut nantinya.
"Iya nanti ya, nanti ya," ujar AHY.