Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aset digital NFT (Non-Fungible Token) semakin populer di Indonesia setelah viralnya foto selfie seorang mahasiswa bernama Sultan Gustaf Al Ghozali.
Fenomena ini membuka mata masyarakat akan potensi besar dari aset digital ini.
Tokocrypto melalui plaform marketplace NFT, TokoMall berkomitmen terus memberikan ruang apresiasi atas sebuah karya aset digital dari para konten kreator lokal di Indonesia.
NFT bisa dijadikan salah satu cara baru bagi para pelaku ekonomi kreatif, seperti seniman, musisi, atau lainnya untuk dapat eksis dan bertumbuh.
Baca juga: Ikuti Tren Ghozali Everyday, Begini Cara Jual Beli Karya NFT Melalui Opensea
Community Engagement Executive Tokocrypto Quini Arantxa mengatakan NFT dapat menjadi salah satu alternatif baru bagi konten kreator untuk siap lebij berkarya dan mendistribusikannya secara luas.
Dengan menjadi NFT, karya mereka bisa diakses oleh seluruh orang secara global.
"Keberadaan NFT membuat karya seni yang awalnya dianggap tidak berharga, bisa menemukan penikmat atau kolektor yang dapat menghargainya.
Baca juga: Setelah Viral dan Raup Miliaran Rupiah, Ghozali Dicolek Ditjen Pajak, Diingatkan Bayar Pajak
Lewat semangat itu TokoMall, sebagai pelopor marketplace NFT di Indonesia ingin terus mendukung para kreator, seniman, brand lokal Indonesia dengan memanfaatkan NFT untuk memperluas karya-karya mereka ke panggung dunia," kata Quini, Senin (17/1/2022).
Ekosistem NFT juga berpeluang menjadi salah satu instrumen mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital Indonesia.
Para pembuat NFT bisa mendapatkan revenue stream baru, memastikan royalti serta hak cipta karyanya. Kehadiran konsep berkarya dalam aset digital, bukan berarti orang awam menjadi tertutup kesempatannya di industri NFT.
Baca juga: Fenomena Foto Ghozali Laku Rp 13,8 Miliar, Gus Muhaimin: Bukti Pentingnya Penguasaan Teknologi
Diketahui, Sultan Gustaf Al Ghozali yang merupakan seorang mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah bisa meraup meraup keuntungan hingga kurang lebih Rp 14 miliar berkat NFT foto selfie-nya yang secara rutin dilakukan setiap hari sejak 2017.
"Saya melihat pasar NFT itu isinya karya ilustrasi 3D, 2D dan beberapa fotografi yang bagus-bagus. Saya mencoba eksperiman karya yang terbaru yang meng-upload muka sendiri,” ungkap Ghozali yang baru menekuni dunia NFT sejak 2021.
“Aslinya saya foto setiap hari buat animasi timelapse selama lima tahun untuk jadi video gitu. Sudah dibuat kemudian sekalian upload di NFT kali aja lucu," aku Ghozali.