Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen prosesor komputer terbesar di dunia, Intel dikabarkan tengah menggarap chip yang dikhususkan bagi para penambang cryptocurrency (ASIC).
Melansir dari Neowin, Chip milik Intel ini diberi nama Bonanza Mine, dengan dilengkapi “ultra-low-voltage energy-efficien” membuat chip satu ini diklaim dapat menghemat energi yang dihabiskan oleh komputer para penambang mata uang kripto hingga mencapai 15 persen.
Baca juga: Saat Bitcoin Tertekan, Indodax Catat Token Ini Mengalami Kenaikan
Meskipun Intel bukan perusahaan pertama yang memproduksi chip seperti ini, namun dengan inovasi baru yang intel tawarkan sukses membuatnya memimpin pasar manufaktur chip computer di ASIC (application-specific integrated circuit) mining bitcoin.
Meningkatnya jumlah penambang kripto dibelahan dunia membuat kehadiran dari chip Bonanza Mine semakin ditunggu-tunggu. Terlebih proses mining pada kripto perlu disupport oleh hardware yang tangguh dan kuat.
Baca juga: IMF Minta El Salvador Hapus Bitcoin sebagai Alat Pembayaran, Presiden Nayib Balas Pakai Meme
Diketahui sebelumnya sudah ada Nvidia, Bitmain, Canaan, dan MicroBT yang lebih dulu berkecimpung di Industri ini.Namun tidak seperti Nvidia, Intel blak–blakan mengatakan bahwa pihaknyaa tidak berencana untuk menambahkan batas penambangan pada GPU ARC.
Dengan kemampuan yang ditawarkan oleh Bonanza Mine membuat intel percaya diri dapat menarik hati para pelaku industri tambang kripto. Namun sayangnya, hal ini justru menimbulkan pertentangan pada sejumlah pihak.
Dengan bertambahnya permintaan chip, justru akan berpotensi menaikkan harga hardware chip GPU (graphics processing units). Jika harga terus naik, maka akan memicu pertentangan sengit antara para penambang dengan para gamers.
Hal ini dikarenakan baik penambng maupun gamers, keduanya sama – sama ingin mendapatkan chip kualitas bagus dengan harga yang bersahabat.
Sejauh ini belum ada spesifikasi lebih rinci yang dilontarkan Intel terkait chip Bonanza Mine. Pihaknya hanya memberikan bocoran informasi tersebut ke publik pada peluncuran chip di Konferensi Sirkuit Solid-State Internasional IEEE yang akan dilaksanakan pada Februari 2022 mendatang.