News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Geram Sering Dikuntit Paparazi, Kanye West Minta Bayaran Royalti Berbentuk NFT

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diambil pada 6 November 2019, rapper AS Kanye West menghadiri WSJ Magazine 2019 Innovator Awards di MOMA di New York City.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA – Kehadiran paparazi yang kerap menguntit dan memotret kegiatan para selebriti dunia untuk dijual ke media hiburan, membuat rapper asal Amerika Kanye West geram.

Hal ini karena tindakan yang dilakukan paparazzi tersebut sangat mengganggu kenyamanannya, sehingga ia mengajukan royalti kepada paparazi atas keuntungan dari hasil penjualan foto atau wawancaranya.

Baca juga: Demam NFT, Justin Bieber Borong Bored Ape Yacht Seharga 1,3 Juta Dolar AS

"Ini benar-benar sepihak. Kalian bisa mengikuti kami, kalian mulai berdiri dari hotel kapan saja. Namun kalian tidak memberi kami persentase apapun dari apa yang kalian hasilkan dari kami, dari anak-anak kami, dan aku akan mengubah itu," kata West pada pada salah satu paparazi yang mencoba mengikutinya.

Lontaran kekesalan Kanye bukan tanpa alasan hal ini lantaran paparazi kerap tak menghargai privasinya dengan mengambil video maupun foto secara diam-diam tanpa mengajukan izin terlebih dahulu.

Baca juga: Marak Jual Beli NFT, Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang?

Dari kekesalannya tersebut, Kanye lantas memunculkan ide untuk meminta royalti kepada paparazi dalam bentuk NFT, dirinya beranggapan dengan begini semua pihak akan merasa saling diuntungkan.

“Anda tahu, NFT Non-fungible tokens, orang dibayar selamanya atas produk yang mereka keluarkan. Jadi citra saya adalah bagian dari sesuatu yang harus saya bayar. Kita semua harus menghasilkan uang bersama-sama," tambah Kanye West, dikutip dari Cointelegraph.

Merespon permintaan aneh dari Kanye West, pihak paparazi tidak berkomentar banyak. Salah satu perwakilan paparazi mengatakan, jika tidak ada foto ataupun video yang diambil para paparazi maka tidak akan ada sejarah selebritas yang terdokumentasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini