Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Perusahaan asal Brasil, Nemus yang memiliki 410 kilometer persegi hutan hujan Amazon, menjual Non-Fungible Token (NFT) sebagai penawaran cara baru untuk mendanai konservasi hutan Amazon.
Penjualan NFT ini akan memungkinkan pembeli bertindak sebagai sponsor pelestarian hutan Amazon. Hasil dari penjualan NFT ini, juga akan digunakan untuk meregenerasi area yang ditebang dan mendorong pembanguna berkelanjutan.
Baca juga: Gelaran Musik SXSW 2022 Angkat Topik NFT sebagai Adalan Baru di Industri Musik
Dilansir dari Reuters.com, Minggu (27/3/2022), pemegang NFT tidak akan memiliki tanah mereka sendiri, melainkan akan memiliki akses informasi penting mengenai upaya pelestariannya yang ditangkap melalui citra satelit, hingga perizinan dan dokumentasi lainnya.
Setiap NFT ini akan dilengkapi dengan karya seni tanaman atau hewan Amazon, yang diproses oleh pengembang konten dan penerbit NFT, Concept Art House yang berbasis di San Francisco.
Pendiri Nemus Flavio de Meira Penna mengatakan perusahaannya telah menjual sekitar 10 persen dari penawaran awal NFT, untuk 8.000 hektar pada saat penjualan hari pertama. Penna menambahkan penjualan ini akan tumbuh cepat dalam beberapa minggu.
Baca juga: Ukraina Luncurkan NFT Museum of War, Serangkaian Gambar Digital Terkait Invasi Rusia
"Dugaan saya adalah ini akan dipercepat dengan cepat dalam beberapa minggu mendatang." ujar Penna
Penna juga mengatakan teknologi blockchain akan memastikan transparansi dalam penggunaan dana, sehingga pembeli NFT tidak perlu khawatir adanya penyalahgunaan dana hasil penjualan NFT ini.
NFT akan dijual dalam berbagai plot, mulai dari ukuran seperempat hektar hingga 81 hektar, yang dapat ditemukan pembeli melalui peta online. NFT dengan plot terkecil akan dijual seharga 150 dolar AS dan plot terbesar akan dijual seharga 51 ribu dolar AS.
Penna berharap dapat mengumpulkan 4 juta dolar AS hingga 5 juta dolar AS, yang digunakan untuk membeli lahan tambahan seluas 2 juta hektar. Lahan tambahan ini dikabarkan sedang dalam tahap negosiasi di kotamadya Pauini, negara bagian Amazonas, Brasil.
Penna juga menjelaskan, selain untuk melestarikan hutan dana ini akan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan, seperti memanen acai berry dan kacang Brasil oleh masyarakat lokal di Pauini.
NFT merupakan salah satu aset kripto yang popularitasnya menanjak sejak tahun lalu. NFT juga pernah digunakan dalam upaya pelestarian lingkungan, untuk mendanai konservasi suaka margasatwa di Afrika Selatan.