Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, ONTARIO – Ramainya adopsi kendaraan listrik pada pabrikan otomotif dunia telah membuat perusahaan mobil asal Belanda, Stellantis NV kepincut untuk terjun dan berinvestasi pada produk kendaraan EV dengan membangun dua pabrik di Kanada, tepatnya pada kawasan Windsor dan Brampton.
Rencana ini pun sejalan dengan ambisi pemerintah Kanada yang ingin menjadikan negaranya sebagai kawasan nol emisi pada 2050 mendatang.
Nantinya dalam pembangunan dua pabrik tersebut, pemerintah Kanada akan membantu menyuntikan dana sebesar 529 juta dolar Kanada atau setara dengan Rp 5,9 6 triliun (Dengan satuan CAD Rp 11,271).
Baca juga: Dukung Produksi 500.000 Kendaraan Listrik, Sila Investasi Ratusan Juta Dolar AS ke Pabrik Baterai AS
Tak hanya itu dalam pengumuman resminya, pemerintah Ontario dikabarkan akan ikut membantu pembangunan pabrik tersebut dengan menggelontorkan 513 juta dolar Kanada atau Rp 5,78 triliun.
Semua pendanaan ini dimaksudkan agar Stellantis NV dapat meningkatkan produksi kendaraan listriknya di Kanada.
Untuk mendukung rencana ekspansi dalam membangun industri kendaraan listrik, pendanaan sebanyak 35 miliar dolar AS juga akan dialokasikan Stellantis untuk memproduksi perangkat lunak otomotif listrik secara global di tahun 2025 mendatang.
Baca juga: Arab Saudi Borong 100.000 Unit Mobil Listrik Lucid untuk Kejar Target Zero Emission
Meski Stellantis masih enggan menyebutkan secara spesifik terkait kendaraan dan baterai listrik jenis apa yang akan diproduksi dalam waktu dekat pada dua pabrik barunya tersebut, namun menurut Chief Operating Officer Stellantis Mark Stewart, kedua pabrik milik perusahaannya ini sengaja di bangun untuk membantu mewujudkan ambisi pemerintah Kanada dalam mencapai negara bebas emisi serta untuk menambah lapangan pekerjaan di wilayah tersebut.
Dilansir dari Euro News, Investasi pabrik kendaraan listrik besutan Stellantis ini diperkirakan dapat merekrut sebanyak 650 pekerja teknik penelitian dan pengembangan, yang berbasis di Windsor.
Sementara sisanya sebayak 2.500 pekerja akan ditugaskan ke pabrik baterai usaha patungan Stellantis-LG Energy Solution.
Dengan rencanan ini, Stellantis tak hanya dapat mempercepat produksi baterai dan kendaraan listrik di Kanada saja namun juga dapat memenuhi pasar Eropa serta Amerika Utara.