News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakil Ketua The Fed: Industri Kripto Butuh Regulasi yang Lebih Kuat

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Federal Reserve AS, Lael Brainard mengatakan kepada audiensi di konferensi Bank of England pada Jumat (8/7/2022) kemarin, industri kripto membutuhkan regulasi kuat sebelum menimbulkan risiko pada stablitas keuangan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Wakil Ketua Dewan Federal Reserve AS, Lael Brainard mengatakan kepada audiensi di konferensi Bank of England pada Jumat (8/7/2022) kemarin, industri kripto membutuhkan regulasi kuat sebelum menimbulkan risiko pada stablitas keuangan.

Melansir dari Cointelegraph, Brainard mangatakan kripto memiliki risiko dasar yang sama dengan keuangan tradisional sehingga membutuhkan regulasi yang kuat.

Brainard menunjuk penurunan pasar kripto yang terjadi baru-baru ini sebagai bukti, sehingga penting untuk segera meluncurkan regulasi cryptocurrency untuk melindungi investor.

Baca juga: Aset Kripto Turun, Investor Diminta Cermat dalam Berinvestasi

“Penting bahwa fondasi untuk regulasi yang baik dari sistem keuangan kripto didirikan sekarang sebelum ekosistem kripto menjadi begitu besar atau saling berhubungan sehingga dapat menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan yang lebih luas,” kata Brainard.

Penurunan tajam di pasar kripto dan runtuhnya stablecoin utama TerraUSD beberapa waktu yang lalu, menjadi masalah yang diperbincangkan di ruang cryptocurrency. Selain itu, nilai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin anjlok 75 persen dari rekor tertingginya pada November 2021.

Keruntuhan pasar kripto juga menyebabkan sejumlah perusahaan kripto besar, termasuk Celcius Network membekukan layanan penarikan dan transfernya. Perusahaan pemberi pinjaman kripto yang berbasis di Amerika Serikat Voyager Digital dan perusahaan dana lindung nilai kripto asal Singapura Three Arrows Capital telah mengajukan kebangkrutan bulan ini.

Baca juga: Imbas Bear Market, Ini Daftar Perusahaan Pemberi Pinjaman Kripto yang Terlilit Masalah Keuangan

Dikutip dari Reuters, industri kripto sebelumnya telah menggembar-gemborkan aset digital secara fundamental berbeda dengan keuangan tradisional. Namun Brainard mengatakan sektor ini telah terbukti rentan terhadap risiko yang sama dengan keuangan tradisional dan harus tunduk pada aturan yang sama.

Menurut Brainard risiko seperti volatilitas, korelasi dengan ekuitas berisiko, dan penarikan dana besar-besaran, menandakan cryptocurrency membutuhkan regulasi yang lebih kuat.

“Ketahanan finansial masa depan akan sangat meningkat jika kami memastikan batas regulasi mencakup sistem keuangan kripto dan mencerminkan prinsip risiko yang sama, pengungkapan yang sama, hasil regulasi yang sama,” kata Brainard.

Lael Brainard menambahkan, kerja sama nasional dan internasional akan dibutuhkan untuk memastikan industri kripto mematuhi aturan atau regulasi yang ada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini