Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Marketing Officer (CMO) Pintu, Timothius Martin mengatakan, saat ini Indonesia masih memasuki tahap awal dengan jumlah investor kripto yang hampir mencapai 15 juta atau sekitar empat persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Sedangkan di negara-negara dengan tingkat literasi finansial yang tinggi misalnya seperti Singapura sudah mencapai 20 persen.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Finder Cryptocurrency Adoption Index disebutkan bahwa, kepemilikan aset kripto masyarakat di Singapura mencapai 21,9 persen.
Baca juga: FBI Ungkap Aplikasi Kripto Palsu yang Curi Dana 42 Juta Dolar AS dalam Setahun
Masih menurut data tersebut, dalam hal kepemilikan aset crypto, Singapura lebih unggul dibandingkan Australia dan Indonesia.
“Dalam 4-5 tahun ke depan kami memprediksi jumlah investor kripto di Indonesia bisa mencapai 50 juta investor dan ini dapat terwujud karena kami melihat adanya perubahan user behaviour," kata Timothius Martin dalam keterangan tertulis, Jumat (23/7/2022).
Baca juga: Abaikan Bear Market Kripto, Petarung UFC asal Brasil Terima Gaji Penuh dalam Bitcoin
Dikatakan Martin, dalam beberapa tahun terakhir sebelum melejitnya popularitas kripto kebanyakan user hanya ikut-ikutan tanpa memiliki bekal informasi yang cukup, namun sekarang investor sudah lebih bijak dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi dan lebih selektif memilih aset yang akan diinvestasikan.
"Perubahan user behaviour ini didukung dengan banyaknya informasi yang dapat diakses oleh investor melalui media sosial maupun portal berita," katanya.
Selain itu, kata dia adanya peran pemerintah melalui Bappebti yang memberikan perlindungan melalui regulasi dan kebijakan yang diterbitkan bagi investor maupun pedagang aset kripto.
Sebagai pedagang aset kripto, Timo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengakselerasi edukasi dan adopsi kripto melalui fitur inovatif yang mengutamakan keamanan.
Selain memberikan pengalaman berinvestasi crypto dengan mudah, kami menggunakan tingkat keamanan berstandar tinggi sebagai komitmen untuk memberikan rasa aman bagi investor.
"Kami berupaya memberikan akses dan kemudahan investasi kripto di Indonesia baru berjalan dua tahun, namun dalam kurun waktu tersebut kami mampu dipercaya oleh lebih dari 5 juta users," katanya.