Berikut beberapa syarat yang mesti diperhatikan untuk melakukan jual-beli aset cryptocurrency secara legal. Syaratnya adalah :
- Menggunakan basi distributed ledger technology
- Bentuk asset kripto utility
- Bentuknya kripto beragunan aset
- Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai peringkat 500 pada coinmarketcap
- Termasuk dalam transaksi bursa asset kripto terbesar di dunia
- Bernilai secara ekonomi, seperti perpajakan, dan semacamnya
- Penilaian risiko secara akurat
- Cara Mencairkan Bitcoin Menjadi Rupiah
Bagi Anda para investor aset digital, berikut sejumlah cara mencairkan Bitcoin menjadi Rupiah
Meski bukan menjadi alat tukar yang sah, aset kripto dapat dicairkan menjadi uang tunai agar dapat Anda belanjakan. Apabila investasi Anda dalam Bitcoin atau aset kripto lainnya tidak bisa dicairkan menjadi uang fiat seperti Rupiah, maka akan sangat disayangkan
Prinsip pencairan Bitcoin menjadi uang tunai sama seperti emas. Yakni dijual sesuai dengan nilainya berdasarkan satuan mata uang yang berlaku saat waktu penjualan.
Kemudian, uang hasil dari penjualan aset tersebut dapat dikirim ke rekening pemilik.
Harga Bitcoin dan aset kripto lain ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Atau dengan kata lain, pembeli yang menginginkan mata uang tertentu dan penjual yang memiliki aset kripto tersebut.
Baca juga: Harga Mata Uang Kripto Terus Merosot, Bitcoin Kini di Posisi 18.000 Dolar AS
Kemudian, tidak ada harga Bitcoin global. Dengan kata lain, aset kripto tidak terikat dengan mata uang, negara, atau platform Bitcoin manapun. Jika Anda melihat harga di Google, harga tersebut hanyalah berupa estimasi harga internasional.
Agar lebih mudah Anda pahami, berikut cara mencairkan Bitcoin atau aset kripto lainnya:
1. Layanan Penukaran Kripto
Pemilik aset Bitcoin dapat mengakses platform penyedia layanan transaksi Bitcoin. Untuk menukarkan Bitcoin menjadi rupiah, Anda cukup mengakses menu penjualan Bitcoin untuk menjual aset berdasarkan nilai yang berlaku pada waktu transaksi. Setelah transaksi sukses, Anda bisa mengirimkan uang hasil penjualan ke rekening bank.
2. ATM Bitcoin
ATM Bitcoin berbentuk seperti ATM perbankan seperti yang lainnya. Di alat tersebut, Anda dapat membeli dan menjual aset Bitcoin. Perbedaannya dengan ATM perbankan, ATM Bitcoin tidak bisa Anda akses dengan kartu debit. Namun harus dengan cara memindai kode QR agar terhubung dengan dompet digital tempat Anda menyimpan aset Bitcoin.
Baca juga: Nilai Ethereum dan Bitcoin Turun Setelah The Merge ETH Resmi Meluncur
Setelah ATM terhubung dengan platform penyimpanan Bitcoin, Anda dapat menjual Bitcoin berdasarkan jumlah yang diinginkan. Lalu, aset di dompet digital akan dikonversi menjadi uang tunai senilai dengan jumlah Bitcoin yang Anda jual. Dalam beberapa menit, Anda bisa mengambil uang tunainya dari ATM Bitcoin.
3. Transaksi Peer to Peer