Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya tingkat inflasi saat ini telah mendorong naiknya suku bunga acuan khususnya di negara-negara maju, sehingga menyeret beberapa perusahaan rintisan atau startup melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Startup di Indonesia menjadi industri yang terdampak ketidakpastian ekonomi global. Selain melakukan PHK, sejumlah startup tercatat menutup layanan hingga bangkrut sepanjang tahun ini.
Badai PHK yang terjadi saat ini tentu saja menimbulkan keresahan, apalagi ekonomi global diprediksi akan jatuh ke jurang resesi di tahun 2023.
Baca juga: Baru 10 Bulan Beroperasi, Startup Bananas Umumkan Gulung Tikar
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, ramainya gelombang PHK di Tanah Air disebabkan perusahaan harus menyesuaikan kapasitas produksi dan model bisnis dengan proyeksi resesi yang terjadi di tahun depan.
"Naiknya biaya bahan baku, ongkos angkutan tidak berjalan lurus dengan naiknya daya beli masyarakat," ujar Bhima, dikutip dari Tribunnews.
Banyaknya PHK di dalam negeri juga dikarenakan adanya kenaikan tingkat suku bunga acuan yang berpengaruh terhadap cost of financing pelaku industri sehingga rencana investasi baru cenderung terhambat oleh naiknya biaya pinjaman.
Di bawah ini daftar Startup di Indonesia yang melakukan pemangkasan karyawan dan penyesuaian bisnis pada tahun ini:
1. Shopee Indonesia
Perusahaan e-commerce Shopee Indonesia melakukan PHK atas sejumlah karyawannya pada 19 September, sebagai strategi efisiensi perusahaan di tengah persaingan bisnis e-commerce yang ketat.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan, manajemen menyatakan berat hati atas keputusan yang diambil ini.
Dia mengatakan, keputusan PHK karyawan Shopee ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah manajemen melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
Baca juga: Ini Kriteria Startup yang Jadi Incaran Para Modal Ventura
2. Indosat Ooredoo Hutchison
Operator telekomunikasi seluler Indosat Ooredoo Hutchison melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap lebih dari 300 karyawannya.
Pihak manajemen Indosat Ooredoo Hutchison menawarkan paket kompensasi 37-75 kali upah.