Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Seperti kebanyakan proyek kripto di tahun ini, Non-Fungible Token (NFT) ikut merasakan sakitnya Crypto Winter 2022 karena minat dan penjualan aset digital tersebut turun drastis.
Melansir dari Bitcoin News, pada bulan lalu penjualan NFT mencatat 534 juta dolar AS, lebih rendah sekitar 80 persen dibandingkan penjualan pada tahun lalu.
Selain itu, data menunjukkan minat terhadap NFT turun tajam pada tahun ini. Data Google Trends (GT) menunjukan penelusuran istilah NFT memiliki skor sekitar 51 pada 26 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Penelusuran istilah NFT melejit ke angka 100, skor tertinggi di Google Trends, pada 16 Januari hingga 22 Januari 2022.
Baca juga: NFT Karya Seni Digital Berpotensi Memiliki Nilai Jual Tinggi
Namun, untuk 18 Desember hingga 24 Desember 2022, istilah penelusuran NFT memiliki skor sekitar 16.
Baru-baru ini ada sedikit peningkatan minat pada NFT menurut data GT, yang dimulai pada 4 Desember 2022. Data GT menunjukkan wilayah yang paling banyak mencari istilah NFT saat ini adalah China, Hong Kong, Singapura, Nigeria, dan Taiwan.
Data juga menunjukkan bahwa volume penjualan NFT telah turun drastis sejak tahun lalu. Penyedia data NFT, Cryptoslam.io, menunjukkan ada 2,77 miliar dolar AS dalam penjualan NFT pada Desember 2021. Sedangkan pada bulan lalu, penjualan NFT membukukan 534 juta dolar AS.
Penjualan NFT pada 21 Desember hingga 27 Desember 2021 juga mengalami penurunan, dengan anjlok 32,05 persen lebih rendah dari penjualan minggu sebelumnya yang mencapai 610,53 juta dolar AS. Blockchain yang mencatat penjualan NFT terbanyak pada saat itu, yaitu Ethereum dengan meraup 334,83 juta dolar AS dari total penjualan 414,84 juta dolar AS di pekan itu.
Sementara blockchain Ronin memperoleh penjualan sekitar 45,65 juta dolar AS pada periode tersebut, disusul Solana yang memperoleh penjualan lebih dari 16 juta dolar AS.
Lima proyek atau koleksi NFT teratas dalam penjualan NFT selama pekan terakhir pada Desember 2021, antara lain Mutant Ape Yacht Club (MAYC), Cryptopunks, Axie Infinity, Bored Ape Yacht Club (BAYC), dan The Sandbox.
Baca juga: Kogi NFT Rilis Koleksi NFT Pertama, Ada 1.212 Karakter yang Lucu dan Unik
Sedangkan pada bulan ini, atau kira-kira setahun kemudian, penjualan NFT tidak seberapa dibandingkan dengan pembelian yang dilakukan pada tahun lalu.
Pada Minggu (25/12/2022), penjualan NFT turun 12,22 persen pada pekan lalu dengan membukukan 154,02 juta dolar AS. Pada minggu lalu, ada 295.338 pembeli NFT dan lebih dari satu juta transaksi NFT.
Blockchain teratas dalam hal penjualan NFT pada pekan lalu masih dipegang Ethereum (ETH), yang mencatat 129,23 juta dolar AS. ETH diikuti oleh Solana, Polygon, Immutable X, dan Cardano dalam hal blockchain dengan penjualan terbesar pada minggu lalu.
NFT Cryptopunk dapat dibeli seharga 65 ETH pada 19 Desember 2021, dan nilainya pada saat itu jika diukur dalam dolar AS sekitar 260 ribu dolar AS.
Sedangkan penjualan yang dicatat pada 25 Desember 2022 adalah cerita yang sama sekali berbeda, karena NFT Cryptopunk yang dibeli dengan nilai minimum saat ini akan menelan biaya 63,95 ETH atau sekitar 77 ribu dolar AS.
Data terkini dari Nftpricefloor.com menunjukkan bahwa BAYC dapat dibeli seharga 69,88 ETH, yang bernilai sekitar 85,159 ribu dolar AS jika dihitung menggunakan nilai tukar Ether saat ini.
Baca juga: Penjualan NFT Pekan Ini Naik 27 Persen, Harga Dasar CryptoPunks Berhasil Ungguli BAYC
Selain itu, data GT juga menunjukkan minat pada istilah "Bored Ape Yacht Club" telah menurun drastis sejak tahun lalu. Pada 26 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, istilah penelusuran “Bored Ape Yacht Club" memiliki skor sekitar 50, dan pada 16 Januari hingga 22 Januari 2022 penelusuran istilah tersebut mencapai skor 100.
Saat ini, istilah penelusuran terkait BAYC turun ke skor 10. Data GT yang terkait dengan koleksi NFT lainnya seperti Cryptopunks, Mutant Ape Yacht Club, dan lainnya juga telah melihat minat penelusuran GT yang turun drastis.