News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Geser Posisi OpenSea, Popularitas Platform Blur Sukses Pikat Investor NFT

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Volume perdagangan pasar NFT khususnya jaringan blockchain Ethereum pada platform Blur dilaporkan melonjak tajam sebanyak 361 persen, menjadi 460 juta dolar AS hanya dalam sepekan terakhir.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Volume perdagangan pasar NFT khususnya jaringan blockchain Ethereum pada platform Blur dilaporkan melonjak tajam sebanyak 361 persen, menjadi 460 juta dolar AS hanya dalam sepekan terakhir.

Jumlah tersebut melesat jauh bila dibandingkan dengan aktivitas perdagangan di platform OpenSea, dimana dalam periode yang sama OpenSea hanya mengalami peningkatan volume perdagangan sebesar 12 persen menjadi 107 juta dolar AS, seperti yang dikutip dari Decrypt.

“Hanya dalam satu tahun, Blur telah berkembang pesat, berkembang dari pendatang baru menjadi saingan tangguh OpenSea. Mereka telah menunjukkan dukungan yang kuat dan taktik operasi yang cerdik,” ujar Pendiri dan CEO dari crypto exchange CoinEx, Haipo Yang.

Baca juga: Kelas Perdana Laboratorium NFT Bentara Budaya Powered by Astra Telah Dimulai

Popularitas Blur mulai terpantau naik setelah pasar NFT mulai bullish pada akhir pekan kemarin. Tak hanya menawarkan market NFT, platform Blur juga bertanfromasi sebagai agregator sehingga memungkinkan pengguna untuk dapat memperdagangkan NFT di berbagai platform melalui satu portal, termasuk di platform Blur.

Sejak peluncurannya pada 14 Februari kemarin, Blur telah menerapkan strategi pemasaran berbasis airdrop secara ekstrim, dengan cara ini pedagang yang mengajukan penawaran mendekati harga dasar sehingga mereka dapat memaksimalkan imbalan laba.

“Selain perluasan skala dan cakupan, Blur dengan cerdik memasukkan loyalitas pengguna ke dalam airdrop untuk mendorong perdagangan aktif, di mana semakin setia Anda, semakin banyak token BLUR yang bisa Anda dapatkan melalui airdrop,” tambah Haipo Yang.

Meski popularitas Blur sukses mencuri perhatian investor, namun sayangnya banyak ahli mengklaim bahwa kehadiran platform Blur telah menghancurkan status quo market NFT melalui fitur-fitur profesional dan inovatif karena dapat memisahkan diri dari yang lain dengan produk dan fungsi yang ditentukan secara unik.

Berbanding terbalik dengan Blur yang tengah mengalami lonjakan investor, OpenSea yang pernah menjadi pemimpin pasar NFT justru saat ini tengah berjuang mengembalikkan kerugian dengan memikat investor melalui penawaran – penawaran baru.

Baca juga: Mudahkan Konten Kreator NFT, OpenSea Buka Opsi Airdrop Langsung di Website Milik Penggunanya

Diantaranya seperti memotong sementara biaya pasar sebesar 2,5 persen serta memperbarui filter operatornya untuk memungkinkan penjualan menggunakan pasar NFT dengan kebijakan yang baru.

Sayangnya cara tersebut belum cukup memikat para investor untuk memacu volume perdagangan OpenSea, meski begitu platform jual beli NFT ini akan terus menggenjot penjualan pasar NFT terbesar dan terkemuka di dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini