News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aplikasi Trading Ilegal

‘Crazy Rich Surabaya’ Wahyu Kenzo Penipu 25.000 Orang, Sempat Unggah Foto Dengan Tokoh Nasional

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahyu Kenzo yang ditangkap Polresta Malang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto mengungkapkan modus tersangka Wahyu Kenzo (WK) dalam bisnis investasi robot trading ATG serupa dengan kasus sebelumnya.

Hal itu diungkapkan dalam wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Jumat (10/3/2023).

“Modus dalam perkara ini sama seperti trading-trading yang dilakukan oleh Indra Kenz, Doni Salmanan dan lain-lain,” tutur Kombes Budi.

Baca juga: Polisi Pastikan akan Ada Tersangka Baru Susul Wahyu Kenzo dan Buru Aset Tersangka di AS dan Rusia

Menurutnya, tersangka WK membuat masyarakat tergiur dengan adanya investasi yang menawarkan profit 5 persen sampai 20 persen.

Kombes Budi menyampaikan tawaran menggiurkan itu dipercaya oleh masyarakat karena investasi di perbankan katakanlah deposito bunganya sangat kecil.

“Yang kedua kalau kita lihat investasi ini dimulai di awal 2020 di mana kita sedang dalam bulan-bulan pandemi Covid-19, masyarakat ada yang sebagian hartanya atau seluruhnya masuk ke robot trading,” tuturnya.

Bahkan masyarakat ada yang sampai menjual rumahnya dan meminjam uang untuk diinvestasikan akibat termakan janji profit besar.

Kombes Budi menjelaskan masyarakat tersebut percaya karena sebagian investor robot trading itu sudah mendapatkan keuntungan.

“Makanya dari rangkaian kebohongan ini kita jerat pelaku dengan KUHP 372 dan 378 serta terkait pelanggaran perdagangan, UU ITE termasuk pasal TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang),” urainya.
Polisi menyatakan sudah ada dua laporan polisi soal investasi robot trading ATG di Mapolresta Malang Kota satu di antaranya yagng terbesar korban berinisial MY mengalami kerugian hingga Rp6 miliar.

Kombes Budi menegaskan setelah Kapolda Jawa Timur melakukan rilis perkara Wahyu Kenzo sejak Rabu (8/3/2023), kepolisian membuka layanan aduan hotline untuk para korban robot trading ATG.

“Hingga pukul 15.00 WIB Jumat 10 Maret 2023 ini sudah ada 750 laporan atau aduan dari masyarakat di mana mereka mengaku sebagai korban,” ucapnya.

Baca juga: Wahyu Kenzo jadi Tersangka Investasi Bodong Robot Trading ATG, Kerugian Korban Capai Rp 9 Triliun

Kombes Budi menerangkan laporan-laporan yang ditampung tetapi di luar dari yurisdiksi Mapolresta Malang Kota maka akan ditangani komprehensif oleh Bareskrim Mabes Polri.

Polisi berharap tersangka WK dan timnya bersikap kooperatif menyerahkan aset-asetnya agar bisa diinventarisir.

“Sampai siang Kamis (9/3/2023) sudah ada tiga unit kendaraan yaitu satu Toyota Alphard, satu Toyota Innova dan satu BMW menyusul kemudian motor gede serta aset rumah yang harus kami telusuri kepada BPN dan notaris bahwa itu adalah milik tersangka WK,” ucap Kombes Budi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini