Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Mantan Chief Technology Officer (CTO) Coinbase Balaji Srinivasan, memprediksi harga Bitcoin akan mengalami lonjakan mencapai 1 juta dolar AS dalam kurun waktu 90 hari kedepan.
Proyeksi ini diungkap Srinivasan lewat cuitan di akun Twitternya saat mengomentari tweet dari eks CEO Twitter yakni Jack Dorsey pada Oktober 2021 lalu, yang menyatakan bahwa hiperinflasi akan terjadi segera dan akan mengubah segalanya.
“Jack benar, hiperinflasi dapat mengembalikan posisi Bitcoin ke puncaknya” ujar Srinivasan dalam satu cuitan di Twitter, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Bitcoin Rebound, Melesat 194 Miliar Dolar AS Pada Kuartal I 2023
“Saya bertaruh apabila Anda membeli 1 BTC yang saat ini di hargai 26.000 dolar AS. Maka dalam waktu 90 hari kedepan nilainya akan naik melesat jadi 1 juta dolar AS. Ini adalah peluang. Semua akan terjadi apabila dolar digital mengalami devaluasi,” tambah CTO Coinbase.
Sejalan dengan prediksi Srinivasan, selama seminggu terakhir pergerakan pasar Bitcoin dilaporkan terus mencatatkan kenaikan tajam, melonjak 66 persen menjadi 194 miliar dolar AS pada kuartal pertama tahun 2023.
Jumlah tersebut tumbuh hingga 5.000 persen bila dibandingkan dengan nilai BTC, pada saat pasar kripto mengalami krisis keuangan pada tahun 2013.
Imbas dari pengetatan moneter yang dilakukan The fed serta kebangkrutan yang melanda perbankan Amerika, ekonomi negara Paman Sam ini mengalami tekanan hebat.
Kenaikan harga Bitcoin diperkirakan akan kembali terjadi, terlebih saat ini tekanan yang melanda ekonomi AS telah menyebabkan deflasi pada mata uang dolar AS, dimana nilai dolar anjlok sebanyak 0,59 persen terhadap enam mata uang utama lainnya pada perdagangan Jumat sore.
Apabila penurunan dolar terus berlanjut selama beberapa minggu kedepan, maka bisa dipastikan AS akan dilanda hiperinflasi.
Dengan begini BTC dapat kembali menjadi aset investasi yang dinilai paling safe haven, hingga harganya melesat menjadi 1 juta dolar AS.