News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hong Kong Berambisi Jadi Crypto Hub Asia, Klaim Jadi Incaran 80 Perusahaan

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejabat Hong Kong mengatakan lebih dari 80 perusahaan kripto ingin beroperasi di kota tersebut, menyusul rencana Hong Kong menjadi Crypto Hub di wilayah Asia.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Hong Kong sedang berambisi menjadi crypto hub untuk kawasan Asia. Otoritas Hong Kong mengklaim saat ini adalah 80 perusahaan lebih yang bergerak di bisnis kripto dari seluruh China Daratan dan negara-negara lain telah menyatakan minat mereka mendirikan kantor di Hong Kong.

Sekretaris Layanan Keuangan dan Perbendaharaan Hong Kong, Christian Hui, dalam pidatonya pada Senin (20/3/2023), menyatakan kota tersebut telah menarik minat berbagai perusahaan kripto di seluruh dunia sejak Oktober 2022.

Melansir dari Cointelegraph, Hui mengungkapkan sejak pemerintah Hong Kong merilis pernyataan mengenai kebijakan Pengembangan Aset Virtual pada Oktober 2022, lebih dari 80 perusahaan terkait aset virtual telah menyatakan minatnya.dalam “membangun kehadiran mereka di Hong Kong” pada akhir Februari 2023.

Dia menambahkan, sekitar 23 perusahaan kripto telah mengindikasikan bahwa “mereka berencana untuk membangun kehadiran mereka” di kota itu. Perusahaan tersebut termasuk pertukaran aset virtual, infrastruktur blockchain, dan perusahaan keamanan jaringan blockchain.

Hui mencatat, perusahaan-perusahaan ini tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang "detail implementasi" dari pernyataan kebijakan pemerintah Hong Kong, persyaratan peraturan, persyaratan visa untuk penerimaan bakat, dan langkah-langkah dukungan yang ditargetkan untuk aset virtual dan sektor Web3.

Hui mengatakan Hong Kong telah memiliki lebih dari 800 perusahaan fintech dan "memiliki posisi yang baik" untuk menjadi hub terkemuka bagi Web3, dengan mengalokasikan anggaran tahun ini sebesar 50 juta dolar AS untuk "mempercepat ekosistem Web3".

Hui lebih lanjut menegaskan kembali rencana Hong Kong untuk membangun lisensi bagi penyedia layanan aset virtual pada Juni 2023. Dia memperkirakan hal ini dapat menyebabkan lebih banyak perusahaan kripto berbondong-bondong datang ke Hong Kong.

Baca juga: Wash Trading di Pasar NFT Naik 126 Persen di Februari 2023

“Melalui pembentukan sistem peraturan yang komprehensif dan jelas, kami mengharapkan lebih banyak perusahaan VA yang berkualitas untuk mendirikan bisnis di Hong Kong atau mencari peluang pengembangan di Hong Kong,” tambahnya.

Baca juga: Awas! Situs Web Marketplace NFT Blur Palsu Curi 300 Ribu Dolar AS

Nantinya semua platform perdagangan cryptocurrency terpusat yang beroperasi di Hong Kong diharuskan untuk dilisensikan oleh badan pengawas kota tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini