Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Perusahaan penyedia layanan investasi ternama di AS Blackrock, dilaporkan tengah memperluas ekspansi di industri blockchain dan Web3 dengan melakukan tokenisasi saham.
Informasi tersebut beredar luas setelah ketua sekaligus CEO BlackRock, Larry Fink menyampaikan bahwa perusahaan manajemen aset terbesar ini sedang menjajaki tokenisasi saham. Usai pergerakan pasar Bitcoin dan sejumlah aset digital lainnya yang mengalami lonjakan tajam.
Pulihnya perdagangan pasar cryptocurrency selama ekonomi AS dilanda kontraksi akibat runtuhnya sejumlah layanan perbankan AS, tak hanya mendorong para investor untuk mulai mengalihkan ladang investasinya pada layanan kripto.
Baca juga: Update Harga Kripto 20 Maret 2023: Bitcoin Melesat di Atas 27.000 Dolar
Namun juga memicu lonjakan tajam pada aset digital, seperti Bitcoin yang melesat ke harga 27.572 dolar AS per keping, disusul Ethereum yang harganya naik jadi 1.756 dolar AS selama perdagangan Selasa (21/3/2023).
Melesatnya popularitas Bitcoin CS bahkan membuat sejumlah pasar negara berkembang seperti India, Brasil, dan Afrika, India, dan Brasil memperlonggar kebijakannya terhadap aset digitalnya untuk menggenjot devisa dari investor kripto .
“Bitcoin telah menarik banyak perhatian media selama setahun terakhir, ada perkembangan menarik yang terjadi di luar berita utama,” Jelas bos perusahaan Blackrock selaku manajemen aset terbesar di dunia.
Kesempatan ini yang kemudian dimanfaatkan Ketua BlackRock untuk menambah pundi – pundi pendapatannya lewat potensi tokenisasi kelas aset.
Dengan ekspansi ini Larry mengklaim langkah tokenisasi dapat mendorong BlackRock melakukan efisiensi di pasar modal, serta memperpendek rantai nilai, dan meningkatkan biaya serta akses bagi investor.
Tak hanya itu Fink mencatat bahwa tokenisasi aset dapat membantu merevolusi industri manajemen aset, terlebih potensi operasional dari teknologi blockchain akan terus menawarkan peluang yang menarik bagi industri investasi
“Di BlackRock kami terus mengeksplorasi ekosistem aset digital, terutama area yang paling relevan dengan klien kami seperti blockchain yang diizinkan dan tokenisasi saham dan obligasi,” tutur Larry Fink.
Nantinya dengan tokenisasi saham satu buah token nilainya dapat mewakili aset saham. Dengan tokenisasi, maka saham tidak hanya dapat diperdagangkan di pasar modal, tetapi juga bisa dipasarkan ke bursa kripto.