News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amerika Serikat Gagal Bayar Utang

Dibayangi Ancaman Default AS, Harga Bitcoin Diprediksi Melambung hingga 70 Persen

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari ini, Selasa 5 mei 2023, harga Bitcoin berada di level 28.048 dolar AS per koin. Ancaman default yang menghantui ekonomi AS telah membuat pergerakan positif pada harga koin kripto, hingga nilai Bitcoin diproyeksikan melonjak lebih dari 70 persen dalam waktu dekat.

Pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan oleh Partai Republik Kevin McCarthy, melontarkan rencana yang akan melipatgandakan pemotongan pengeluaran sebesar 4,5 triliun dolar AS dengan peningkatan batas utang sebesar 1,5 triliun dolar AS. Dia menyebutnya sebagai dasar untuk negosiasi dalam beberapa minggu mendatang.

Gedung Putih menegaskan kedua masalah itu tidak boleh dikaitkan. Dan Senat yang dikendalikan Demokrat kemungkinan besar akan menolak proposal tersebut.

Ancam kemajuan Ekonomi

Janet Yellen memperingatkan bahwa default akan mengancam kemajuan ekonomi yang telah dibuat Amerika Serikat sejak pandemi COVID-19.

"Kegagalan utang kita akan menghasilkan bencana ekonomi dan keuangan," kata Yellen kepada anggota Kamar Dagang Metropolitan Sacramento.

Dia menambahkan, "Gagal bayar akan menaikkan biaya pinjaman selamanya. Investasi masa depan akan menjadi jauh lebih mahal."

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen . (Treasury.gov)

Yellen juga memperingatkan, jika plafon utang tidak dinaikkan, bisnis AS akan menghadapi pasar kredit yang memburuk, dan pemerintah kemungkinan tidak akan dapat mengeluarkan pembayaran kepada keluarga militer dan manula yang bergantung pada Jaminan Sosial.

"Kongres harus memilih untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang. Itu harus dilakukan tanpa syarat. Dan seharusnya tidak menunggu sampai menit terakhir," tegasnya.

Yellen mengatakan kepada anggota parlemen pada bulan Januari bahwa pemerintah hanya dapat membayar tagihannya hingga awal Juni tanpa menaikkan batas, yang dicapai pemerintah pada bulan Januari.

Tidak seperti kebanyakan negara maju lainnya, AS membatasi jumlah yang dapat dipinjam. Karena pemerintah membelanjakan lebih dari yang dibutuhkan, pembuat undang-undang harus menaikkan plafon utang secara berkala.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini