News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Kripto Dihantui Ancaman Scam, Ratusan NFT Raib Dicuri Melalui Modus Penipuan 'Sleepdrop'

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Scam Sleepdrop melancarkan aksinya, mengelabui pengguna NFT dengan mengirimkan token palsu melalui airdrop.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Industri cryptocurrency kembali dihantui ancaman Scam setelah jaringan perusahaan kripto Forta mengunggah sebuah cuitan berisi peringatan tentang modus scam Sleepdrop.

“Kami telah menemukan jenis penipuan kripto baru bernama Sleepdrop, yang telah menyerang pengguna dalam jumlah besar. Penipuan tersebut melibatkan kehadiran token tidak terduga dari dalam wallet pengguna,” jelas cuitan Forta.

Dalam keterangan di akun Twitternya, Forta menjelaskan scam Sleepdrop melancarkan aksinya, mengelabui pengguna NFT dengan mengirimkan token palsu melalui airdrop.

Baca juga: Pusing Cari Dana, Bandar Kripto 3AC Obral NFT Seharga 10,9 Juta Dolar AS

Mereka menargetkan token dengan standar ERC-20 seperti token NFT dari Uniswap, Chainlink, Lido, Circle.

Uniknya scam Sleepdrop membuat token palsu tersebut seakan – akan tampak seperti NFT asli, setelah target sasaran terpedaya mereka tanpa sadar akan menandatangani transaksi lewat tautan decentralized application (dApp) yang dikirimkan hacker Sleepdrop.

Tanpa sepengetahuan pengguna, scam Sleepdrop mulai beraksi dengan mengakses penghubung kontrak di dompet kripto pengguna. Aksi penipuan ini biasanya terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, lantaran para investor tak dapat mendeteksi sejak dini tanda-tanda dari penipuan Sleepdrop.

Awalnya para hacker akan melakukan transfer dalam jumlah yang kecil, namun perlahan token NFT investor yang tersimpan di dompet kripto mulai dikuras habis, seperti yang dikutip dari cryptomode.

“Modus penipuan baru ini akan memanfaatkan kontrak dompet kripto pengguna dan hampir selalu berakhir dengan terkurasnya native token,” jelas Ivan Spanier, anggota Forta Foundation yan menemukan scam Sleepdrop.

Mengantisipasi terjadinya aksi serupa, FBI menyarankan bank dan platform perdagangan kripto untuk meningkatkan peringatan otomatis.

Hal ini dimaksudkan guna memberi peringatan kepada investor apabila ada transaksi yang terindikasi mencurigakan.

Dengan begini jumlah korban scam kripto dapat berkurang, mengingat selama kuartal pertama tahun 2023 total scam yang pada pasar cryptocurrency telah tembus mencapai 54 juta dolar AS.

Di antara sepuluh kasus teratas, Fintoch menderita kerugian sebesar 31,7 juta dolar AS karena eksploitasi smart contract .Kemudian ada Protokol Jimbo di Arbitrum yang mengalami kerugian mencapai 7,5 juta dolar AS akibat aksi scam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini