Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) termasuk trading forex di tahun ini dalam tren peningkatan yang positif merujuk pada data Bappebti yang dirilis awal tahun.
Beberapa faktor yang membuat peminat trading forex di Indonesia meningkat antara lain pasar forex yang buka 24 jam dalam 5 hari, likuiditas yang tinggi, pasar forex memiliki sistem leverage, dan modal yang cukup terjangkau untuk memulainya.
Namun, sayangnya belum banyak kemudahan yang dirasakan oleh pelakunya. Padahal, di era serba cepat ini kemudahan menjadi hal yang dicari para konsumen, termasuk para pelaku investasi dan trading.
Baca juga: Masyarakat Diingatkan Waspada Investasi Bodong Berkedok Trading Forex
Direktur Utama PT Monex Investindo Futures (MIFX) Ferhad Annas mengatakan, trading forex kini lebih gampang dan serba digital dengan tetap mengedepankan aspek aman, legal,dan terjangkau.
Dia menjelaskan, istilah ini selanjutnya akan diperkenalkan secara intensif dan masif kepada masyarakat dan juga khususnya kepada para nasabah MIFX serta generasi muda agar bisa merasakan persepsi yang lebih baik terhadap ekosistem trading forex di Indonesia.
Pihaknya menggelar kampanye #SemudahItu untuk membantu pemerintah khususnya Bappebti dalam meningkatkan literasi PBK. Monex Investindo Futures (MIFX) sendiri sudah 23 tahun berkiprah merintis Trading Forex secara digital upaya mengedukasi dan berinovasi menjadi hal yang konsisten dijalankan.
Menurut Ferhad, ada 3 hal penting yang telah disiapkan untuk menghadirkan kemudahan dalam trading forex. Pertama, edukasi yang gencar diwujudkan dalam berbagai konten kreatif di berbagai saluran digital dan platform MIFX.
Baca juga: Belajar dari Kasus Binary Option, Publik Perlu Layanan Edukasi tentang Trading Forex
Kedua, sebagai satu-satunya broker trading forex lokal yang terakreditasi Bappebti melalui aplikasi digital, pihaknya juga memperkenalkan 3 fitur baru yang semakin memudahkan nasabah. Misalnya fitur trading signal yang kini dilengkapi dengan rangkuman sentimen analisis pasar terhadap produk sebagai pendukung keputusan transaksi nasabah. Lalu, ada Fitur one click trading dan fitur deposit lebih mudah dengan e-Wallet.
“Kami juga menyediakan konten edukasi yang dibuat ringan dan singkat agar para pemula sekalipun bisa mempelajari dasar trading dalam waktu 1 jam. Selain itu, dengan Rp500.000 saja dan 0.01 lot sudah bisa melakukan trading forex,” ujar Ferhad saat meresmikan peluncuran Kampanye #SemudahItu yang digagas MIFX di Jakarta pada Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Credit Suisse Dituduh Berkonspirasi Curangi Pasar Forex, Investor Meradang
Dia menargetkan upaya ini ke banyak generasi millennial yang bisa mengawali perjalanan trading mereka dengan sensasi kemudahan trading forex sebagai alternatif penghasilan tambahan.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko berpendapat, tren Industri PBK termasuk Trading Forex sedang dalam tren yang positif.
“Seiring pesatnya perkembangan industri PBK, Pemerintah melalui Bapebbti menaruh perhatian pada PBK dengan memberikan kepastian hukum berusaha bagi para pelaku usaha di bidang perdagangan berjangka melalui penerbitan regulasi dan penindakan terhadap tiga ribuan PBK Ilegal selama 3 tahun terakhir. Selain itu Bapebbti juga gencar dalam menggiatkan literasi PBK,” ujarnya.
Didid menilai kampanye ini sejalan dengan kebutuhan pasar dan program literasi PBK Bappebti, di mana para pelakunya membutuhkan edukasi dan kemudahan lewat fitur-fitur canggih yang terdapat dalam aplikasi Trading Forex. Didid berharap kampanye ini dapat menjadi salah satu pendorong dalam terciptanya ekosistem PBK khususnya trading forex yang lebih baik di Indonesia.