News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bitcoin Cs Diproyeksi Bullish di Tahun 2024 Tembus 135.000 dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bitcoin dan Ethereum

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM WASHINGTON – Harga Bitcoin di perdagangan pasar kripto global selama sebulan terakhir dilaporkan bullish, naik jadi 42.434 dolar AS per koin dari sebelumnya hanya dipatok kisaran 27.000 Dolar.

Lonjakan tersebut bahkan tercatat jadi yang tertinggi yang pernah diraih Bitcoin selama perdagangan tahun 2023. Tak hanya harga beli BTC yang mengalami kenaikan, valuasi Bitcoin juga ikut terseret naik, menurut laporan portalcripto.com Valuasi Bitcoin pada bulan ini meningkat menyentuh ke kisaran 857,3 miliar dolar AS.

Nilai valuasi ini bahkan mengungguli valuasi sejumlah perusahaan besar ternama seperti Meta yang hanya memegang valuasi senilai 821,9 miliar dolar AS sementara valuasi perusahaan konglomerat Berkshire Hathaway hanya 776,7 miliar dolar AS, dikutip dari Portal Crypto.

Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak Tembus Rp 675 Juta, Valuasinya Kalahkan Meta Inc

Para analis menilai lonjakan harga Bitcoin dan aset kripto akan terus berlanjut di tahun 2024 dengan proyeksi harga tembus 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,55 miliar per koin.

Investor keuangan kondang, Robert Kiyosaki bahkan menyebut Bitcoin dapat melonjak tembus 135.000 dolar AS, hal ini didukung oleh beberapa sentimen positif diantaranya:

1. Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed

Potensi penurunan suku bunga The Fed di awal 2024, menjadi salah satu sentimen positif yang mendukung pergerakan aset kripto. Suku bunga yang lebih rendah membuat aset berisiko, seperti Bitcoin menjadi lebih menarik bagi investor.

Ini karena kenaikan suku bunga membuat nilai dolar kian tertekan, alhasil para investor mulai berlomba mengamankan investasinya ke mata uang kripto yang saat ini dianggap sebagai aset paling safe haven.

2. Rilisnya ETF Bitcoin

Potensi approval ETF Bitcoin Spot oleh regulator AS, SEC, juga menjadi pendorong pergerakan aset kripto. Lantaran kehadiran ETF Bitcoin di gadang – gadang akan memudahkan investor untuk berinvestasi di Bitcoin tanpa harus memiliki BTC secara fisik.

Sentimen positif ini yang membuat pergerakan harga Bitcoin terus mencatatkan kenaikan tajam mengungguli harga koin kripto lainnya, dengan total kenaikan secara keseluruhan, mencapai lebih dari 165 persen year to date (YTD).

3. Pulihnya Kepercayaan Investor

Faktor lain yang menyebabkan harga Bitcoin melonjak tajam di akhir tahun ini karena pulihnya kepercayaan investor terhadap aset kripto. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna aset kripto di dunia, yang mencapai 420 juta per bulan November 2023.

Baca juga: Bitcoin Melonjak ke Level Tertinggi, Robert Kiyosaki Prediksi Harganya Tembus 135.000 Dolar AS

4. Bitcoin Halving 2024

Faktor lain yang membuat harga Bitcoin bull selama sebulan terakhir yakni karena adanya dorongan dari halving Bitcoin yang diproyeksikan akan terjadi pada 2024.

Halving sendiri merupakan fenomena penting dari protokol Bitcoin yang terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali. Dengan adanya Halving jumlah bitcoin baru yang beredar di jaringan dapat dibatasi sehingga mengurangi adanya resiko krisis likuiditas. Respon positif ini yang diyakini dapat memicu kebangkitan cryptocurrency.

“Momen dari halving atau pembuatan Bitcoin yang terbaru, secara historis mampu meningkatkan minat investor terhadap aset kripto. Jadi saya akan berargumen bahwa musim semi telah tiba. ” jelas Yusko yang dikutip Cryptopotato.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini