TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam menghadapi dinamika perdagangan aset kripto, Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melakukan berbagai langkah mitigasi.
Salah di antaranya dengan mengawal optimalisasi ekosistem aset kripto yang akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dalam bertransaksi.
Baca juga: Aset Kripto di Luar Bitcoin Cenderung Naik, Saatnya Investor Diversifikasi Investasi
Ada tujuh langkah mitigasi yang dilakukan oleh Bappebti, yakni Penerapan Regulasi atau Kebijakan yang Sesuai dengan Ketentuan, Penyelesaian Proses CPFAK menjadi PFAK, Pengembangan Produk Kripto.
Kemudian, Kontribusi Perdagangan Aset Kripto terhadap Penerimaan Negara, Penguatan Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan Terkait, Penerapan Prinsip Know Your Customers (KYC), dan Inklusi dan Literasi Aset Kripto.
Menyikapi hal itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, betapa pentingnya kerja sama antara platform perdagangan aset kripto dengan Bappeti untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang aman, terpercaya, dan berkelanjutan.
Baca juga: Ramaikan Pasar Aset Kripto Indonesia, Token Platform Bittime Siapkan Airdrop 3 Juta Koin
“Kami berkomitmen untuk selalu mematuhi regulasi yang ada dan bekerja sama dengan Bappebti untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang aman dan terpercaya,” kata Oscar, Sabtu (25/5/2024).
Dengan inisiatif ini, kata Oscar, diharapkan industri aset kripto di Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
“Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama yang erat antara Bappebti dan stakeholder lainnya, kita dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan teknologi baru, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” ujar Oscar.