News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dikabarkan Miliki Rencana Caplok Travel Agen Online RI, Ini Tanggapan Tiktok

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak perusahaan penyedia platform video pendek milik Bytedance, Tiktok membantah memiliki rencana akuisisi agen travel online (OTA) di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak perusahaan penyedia platform video pendek milik Bytedance, Tiktok membantah memiliki rencana akuisisi agen travel online (OTA) di Indonesia.

"Tidak ada rencana untuk mengakuisisi OTA lokal," kata Juru Bicara TikTok dalam keterangannya kepada Tribun, Jumat (19/7/2024).

Sebelumnya, Tiktok telah memperkuat bisnis e-commerce di Indonesia dengan mengakuisisi Tokopedia senilai 1,15 miliar dolar AS.

Melansir South China Morning Post (SCMP), Senin (15/7) Tiktok akan masuk mencaplok platform OTA lokal untuk bisa menjajal bisnis rekreasi.

“Tiktok berencana terjun ke bisnis kategori rekreasi, yang memungkinkan pengguna (platformnya) memperoleh kupon untuk penerbangan dan hotel yang disediakan penyedia layanan pihak ketiga,” ungkap sumber SCMP di Indonesia dikutip dari Kontan, Rabu (16/7/2024).

Baca juga: Rumor Induk Tiktok Beli Traveloka, Anggota Komisi VI: Pemerintah Harus Pantau Tidak Terjadi Monopoli

Seperti diketahui, di Indonesia saat ini terdapat dua platform OTA besar bikinan anak bangsa, yakni Traveloka dan Tiket.com.

Tiket.com merupakan milik Djarum Group. Sementara Traveloka memiliki sejumlah investor besar, diantaranya East Ventures, GIC, BlackRock, Allianz Global Investors, Orion Capital Asia, dan INA.

Perusahaan ini sempat berencana IPO di Amerika pada tahun 2021 lalu namun batal.

Selain menjajal bisnis rekreasi, Tiktok juga memiliki platform lokal di Indonesia dan Thailand yang memungkinkan pengguna Tiktok bisa mendapatkan voucher restoran di tautan feed mereka.Pemilik restoran dan pedagang akan didorong untuk bergabung dengan flatform tersebut.

TikTok kini tengah membuka lowongan pekerjaan di situs karir resmi perusahaan untuk layanan lokalnya di Singapura, Jakarta dan Bangkok.

Posisi yang dicari mencakup pengembangan bisnis, manajer produk, analis data, spesialis tata kelola pedagang dan listing, serta manajer strategi.

Manajemen Tiktok menyebutkan operasi layanan lokal di Thailand dan Indonesia masih dalam tahap pengujian.

Sehingga baru sedikit pengguna Tiktok di dua negara ini yang bisa melihat penawaran layanan baru tersebut di feed mereka.

Di Asia Tenggara, Tiktok juga berencana bekerja sama dengan operator mapan untuk layanan lokal on-demand seperti pesan-antar makanan.

Indonesia merupakan pasar paling awal untuk menunaikan ambisi Bytedance di Asia Tenggara. Namun, persaingan juga ketat menghadapi Shopee milik Sea Group dan Lazada milik Alibaba Group.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini