News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pecah Rekor, Harga Bitcoin Tembus 65.000 Dolar AS Terdorong Isu Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi. Bitcoin

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pergerakan reli Bitcoin di perdagangan pasar kripto kembali membukukan lonjakan tajam, bahkan harga per koinnya kini dibanderol diatas 65.000 Dolar AS selama perdagangan 24 jam terakhir.

Menurut laporan data Coinmarketcap, Bitcoin melesat 2,35 persen terbang di kisaran 65.564 dolar AS per koin, melesat tajam bila dibandingkan pekan lalu dimana Bitcoin sempat terperosok di level 56.000 dolar AS.

Laporan tersebut mencatat bahwa Bitcoin telah merebut kembali semua rata-rata pergerakan utamanya, yang dapat mengarah pada momentum bullish yang berkelanjutan dalam beberapa hari mendatang, sebagaimana dikutip dari Cryptoslate.

Baca juga: Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Melejit Tembus 63.775 Dolar AS

Adapun kenaikan ini terjadi setelah pasar Amerika Serikat merespon rencana bank sentral AS atau The Fed yang akan kembali melakukan penurunan suku bunga lanjutan, seiringan dengan inflasi yang terus melambat seperti yang diharapkan.

Para investor menilai pemangkasan Suku bunga lanjutan akan mengurangi nilai dolar dengan begitu aset kripto perlahan mulai dilirik investor sebagai aset paling safe haven.

Ditengah lonjakan harga kripto, pengamat ekonomi sekaligus penulis buku keuangan terkenal 'Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki memprediksi harga Bitcoin di tahun 2025 dapat meledak hingga tembus ke level 500.000 dolar AS atau sekitar Rp 7,58 Miliar (satuan kurs Rp15.229) per koin.

Baca juga: Harga Bitcoin Tahun Depan Diramal Tembus Rp7 Miliar, Robert Kiyosaki Jelaskan Penyebabnya

Dalam cuitannya, Kiyosaki menjelaskan Bitcoin memiliki keterbatasan pasokan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga aset ini tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah yang cenderung menyebabkan inflasi.

Oleh karenanya Bitcoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, lantaran Bitcoin dapat menjadi aset pelindung ketika ekonomi dunia tengah mengalami krisis ekonomi.

Terlebih Bitcoin memiliki sifat yang terdesentralisasi, memberikan kebebasan dan kontrol penuh kepada pengguna atas kekayaan mereka. Kelebihan ini yang membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi, inflasi dan devaluasi mata uang fiat.

Pasar Kripto Kompak Rebound

Mengekor kenaikan Bitcoin, reli Ethereum juga ikut terangkat naik 0,31 persen menjadi ke 2.644 dolar AS per koin. Sementara Tether terkerek naik 0,43 persen ke level 1.00 dolar AS per koin, pada perdagangan Jumat (76/9/2024).

Disusul Solana yang berjaya dengan kenaikan 2,92 persen melesat di kisaran 156.83 dolar AS per koin. Token Dogecoin  bergerak positif 7,71 persen  ke level 0.5869 dolar AS per koin. Kemudian Shiba Inu bergerak pada tren kenaikan 14,51 persen ke level 0.00001949 dolar AS per koin.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini