News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Filter Oli Motor Injeksi dan Karburator Beda Lho!

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Oli mesin yang ada di motor 4 tak, jadi satu-satunya sumber pelumasan. Dari mesin bagian bawah, sampai pada silinder blok dan head atau biasa disebut mesin bagian atas.

Oleh karena itu, motor 4 tak butuh cairan pelumas yang bersih dari kotoran akibat gesekan part-part-nya. Seperti pada kampas kopling atau part-part berbahan besi dalam mesin lainnya yang bergesekan.

“Agar cairan pelumas tetap bersih, maka ada part filter oli di motor 4 tak. Urusan ganti part tersebut agak lama, tapi tetap jangan lupa diganti,” kata Abdul Rochim mekanik Ngayun Speed di Arteri Kelapa Dua, Jakbar.

Kotoran di oli akan tersaring dan menempel pada filter tersebut. Ada juga yang jatuh di dalam rumah filter olinya

Ada 2 hal yang perlu diperhatikan, kalau ingin melakukan ganti filter oli. Pertama dan paling pasti adalah soal umur pakai dari part tersebut. Enggak harus tiap ganti oli, diwajibkan ganti filter udara. Biasanya mekanik akan menyarankan ganti filter udara, setelah konsumen melakukan 3 kali ganti oli.

Atau juga bisa lebih cepat dari apa yang biasa disarankan mekanik. Tapi jangan terlalu cepat juga, 2 kali ganti oli juga bisa disertakan mengganti filter. Hal lain yang kudu dapat perhatian seputar filter oli. Pada saat penggantian oli dan konsumen mengubah merek dari pelum as yang biasanya dipakai, maka wajib melakukan ganti saringan oli.

Oh ya, motor injeksi dan karburator memiliki filter oli yang berbeda. Untuk yang karburator, saringan olinya terbuat dari kertas dan kapasitas mesin yang membuat perbedaan besar kecilnya part tersebut.

Selain part orisinalnya yang ditawarkan, mekanik juga memberikan usulan filter oli substitusinya. Seperti bawaan Kawasaki Kaze yang bisa dipakai untuk beberapa merek motor (Honda CBR250, Kawasaki KLX150S dll).

Soal harga enggak perlu kuatir, bersahabat dengan kantong konsumen kok. Pasalnya Rochim kasih banderol Rp 50 ribu, untuk part tersebut.

 Sedikit lebih mahal, bila pakai filter oli yang berukuran besar dan biasanya dipakai untuk Kawasaki Ninja 250 versi karburator. Bengkel biasanya kasih banderol paling mahal Rp 80 ribu.

Motor injeksi filter olinya berbentuk kaleng, seperti yang biasa digunakan pada kendaraan roda 4. Big bike injeksi satu keluarga Kawasaki, bisa menggunakan filter oli yang sama dengan harga di kisaran Rp 125 ribu. Saringan oli berbentuk kaleng ini, juga ada merek aftermarket-nya.

“Enggak hanya keluarga Kawasaki saja yang bisa menggunakan part tersebut. Yamaha R6 dan sejenisnya, juga bisa pakai part aftermarket tersebut,”  papar Angga Kurniawan dari Anjany Racing di Arteri Kelapa 2, Jakbar.

Dibandingkan dengan part orisinalnya, filter oli K&N lebih mahal. Harganya bisa sampai Rp 250 ribu dan tentunya kualitasnya beda dengan barang bawaan pabrik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini