TRIBUNNEWS.COM, NAGOYA- Gempa yang terjadi pada Kamis (14/4/2016) di Jepang, membuat rantai suplai pabrik Toyota mengalami masalah.
Akibatnya, lebih dari 10 pabrik berhenti beroperasi dan baru akhir pekan lalu, Toyota kembali mengoperasikan delapan tempat perakitannya di kawasan Aichi sekitar markas Toyota serta bagian utara dan barat Jepang.
Nikken Asian, Senin (9/5/2016) mengabarkan, meski belum 100 persen pulih, volume produksi harian Toyota di Jepang menuju normal, sekitar 13.000 unit. Rencananya, pabrik lainnya akan beroperasi pada 14 Mei 2016.
Sementara model-model Toyota yang berhenti diproduksi seperti crossover RAV4, Prius hibrida, Lexus serta Scion xB dan tC untuk Amerika Serikat. Namun, untuk Lexus sudah mulai berjalan, tetapi belum 100 persen.
Tak hanya itu, salah satu perusahaan pemasok yang terganggu karena gempa ialah Renesas Electronics Corp.
Perusahaan pembuat aneka produk kontrol microchips sistem injeksi bensin hingga kantong udara ini berhenti produksi untuk sementara.
Pabrik Reneas terletak di utara Jepang. Reneas juga pernah mengalami hal serupa saat Jepang dilanda gempa pada 2011.
Penulis: Aditya Maulana