TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada beberapa motor Honda yang saat ini dipasarkan ke konsumen, terdapat teknologi ESP atau Enhance Smart Power yang disematkan.
ESP sebenarnya adalah teknologi turunan dari mesin Honda Vario atau Beat yang terkenal dengan fitur ACG dan ISS. Teknologi ini menjadikan mesin lebih responsif dengan akselarasi tinggi.
Pada mesin berkapasitas 110 cc, teknologi ESP diklaim mampu menyumbang efisiensi bahan bakar hingga 7 persen dari versi Non ISS dan membuat motor mampu berlari hingga 100 km/jam.
Manfaatnya pada komponen, teknologi ESP terbaru membuat komponen motor Honda jadi lebih awet dan ramah lingkungan.
Di balik ketangguhan mesin Honda berteknologi ESP ini, terdapat kontribusi komponen kecil yang disematkan ke dalam ruang bakar, yaitu busi NGK MR9C-9N.
Busi buatan PT NGK Busi Indonesia ini merupakan teknologi busi terbaru dari NGK yang dibuat khusus untuk menyesuaikan permintaan teknologi dari Honda yang mengusung tema ramah lingkungan.
Busi MR9C-9N merupakan generasi terbaru dari tipe sebelumnya yaitu CPR9EA-9 dengan beberapa improvement yang disematkan kepada busi tersebut.
Konsen improvement yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efek erosi sebesar 40 persen pada elektroda dan diharapkan mampu bertahan pada efek oksidasi yang di akibatkan dari proses pembakaran.
Beberapa improvement yang dilakukan diantaranya mencakup material bahan penyusun dan penampang elektroda.
Terkait dengan material bahan penyusun, pada tipe busi sebelumnya yaitu CPR9EA-9 nikel, material bahan penyusun yang digunakan adalah nikel berjenis standard sehingga durability yang tercapai tidak sebagus tipe terbaru di busi MR9C-9N ini.
Nikel jenis baru ini mengalami sedikit perubahan dengan memperkecil diameternya dengan harapan proses transfer kelistrikan antar elektroda bisa lebih fokus dan proses pengapian lebih sempurna.
Sekarang soal penampang elektrodanya. Busi MR9C-9N memiliki elektroda ground yang bersudut dengan bentuk semi silindris dibandingkan dengan tipe sebelumnya yaitu berbentuk kotak.
Perubahan bentuk ini berdampak pada proses pressure atau tekanan yang terjadi pada saat busi melahirkan percikan api diantara kedua elektrodanya, sehingga api yang dihasilkan lebih efektif dalam proses penyebarannya dibandingkan dengan tipe sebelumnya.
Kesimpulannya adalah busi terbaru dari NGK yang telah digunakan oleh Honda tipe ESP ini dapat dijadikan alternatif pilihan sebagai pengganti dari CPR9EA-9, dengan mengusung teknologi ramah lingkungan dan dapat menaikkan efisiensi pembakaran serta meningkatkan responsif akselarasi menjadikan sensasi tersendiri dalam berkendara.
Selain dipasang di motor Honda Vario dan Beat, busi NGK dengan tipe MR9C-9N ini juga sudah disematkan langsung dari pabrik pada sebagian motor Honda seperti CBR 150 maupun Scoopy.