TRIBUNNEWS.COM – Empat unit mobil Daihatsu Terios R Adventure jenis SUV berhasil sampai di garis finis, yang berlokasi di Yayasan Gereja Masehi Injil Halmahera, tepatnya di SMP Kristen Daruba, Jalan Siswa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (20/7).
Setelah kurang lebih tujuh hari mengeksplor Maluku Utara, tim Terios-7 Wonders Wonderful Moluccas (T7W Wonderful Moluccas) telah menuntaskan tujuh pesona alam provinsi ini, mulai dari wilayah selatan, tengah, timur, sampai utara.
Tujuh lokasi yang tim jelajahi diantaranya, Desa Marikurubu untuk melihat pohon cengkeh pertama di dunia, memancing ikan cakalang di Laut Ternate secara tradisional, lalu menelusuri Goa Boki Moruru sambil menikmati aliran sungai Sageyen.
Tidak sampai di situ, tim juga berkesempatan mengamati keelokan Burung Bidadari Halmahera yang merupakan khas Maluku Utara di Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Bunker Pertahanan Jepang, Desa Budaya Sasadu dan Pulau Morotai yang menyimpan segudang cerita Perang Dunia II.
“Perjalanan sangat membuat terkesan. Masih banyak tempat-tempat indah di Indonesia yang masih natural dan tidak banyak diketahui orang,” ucap salah satu anggota Tim T7W Wonderful Moluccas, Aby Kushardadi (40).
"Maluku Utara sangat luar biasa. Cantik sekali. Memang perjalanannnya sangat capek. Tapi terbayarkan semuanya dengan keindahan Maluku Utara. Keindahannya tak kalah dengan berbagai detinasi wisata yang ada di Bali," tambahnya.
Salah seorang tim lainnya, Haga Sembiring mengatakan, perjalanan yang cukup panjang ini semakin lengkap dengan Terios R Adventure. Ia menilai mobil tersebut tangguh di segala medan.
Selain itu, lanjut Haga, Terios R Adventure juga sangat irit. Padahal, selama perjalanan tim melajukan kendaraan rata-rata hingga 80 kilometer per jam. Bahkan, kata dia, sisa bahan bakan pada indikator yang sisa satu strip masih bisa digunakan hingga lebih dari 43 kilometer.