TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan seberapa banyak pelumas diperlukan untuk sebuah mobil tertera pada petunjuknya.
Patokan lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan dipstick yang tersedia di mobil.
Jika kurang akan bermasalah, lebih pun menimbulkan masalah.
Malah dampaknya ternyata enggak main-main, lebih seram dibanding yang dibayangkan.
Seperti diuraikan oleh Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed.
“Tentu sesuatu yang dilakukan secara berlebihan bisa memberikan dampak negatif, termasuk dalam pengisian oli mesin,” ujar Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca: Tudung Saji Terbesar Asal Bangka Raih Rekor MURI
Ada tiga efek yang timbul akibat mengisi oli terlalu penuh atau melewati batas maksimum.
1. Terjadi Penurunan Kualitas Oli
Saat oli mesin terlalu banyak, maka di dalam ruang engkol oli akan menggenangi poros engkol.
Dalam posisi normal, oli hanya menggenangi pompa oli dan tidak menggenangi poros engkol.
Karena terlalu banyak, oli bisa membanjiri setengah dari diameter poros engkol.
Pada poros engkol ada komponen yang namanya weight balance.
Weight balance bentuknya seperti bandul untuk menyeimbangkan putaran poros engkol.