TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Indonesia akan menggelar event pameran modifikasi dan produk aftertermarket untuk otomotif akhir tahun ini. Pameran yang akan dirancang berskala besar ini akan digelar bulan November 2018 di sekitar Jakarta.
Pameran ini digagas oleh asosiasi industri modifikasi dan produk aftermarket otomotif, National Modificator & Aftermarket Association (NMAA).
Andre Mulyadi, founder NMAA dalam paparan di Jakarta, Kamis (25/1/2018) mengatakan, pameran modifikasi dan produk aftermarket akbar ini juga akan dihadiri peserta dari luar negeri.
"Modifikator dan produk aftermarket dari Jepang akan tampil di pameran ini. Ini sebagai balasan atas keikutsertaan produk aftermarket dan karya modifikasi kita ke ajang Osaka Automesse bulan Februari 2018 ini," kata Andre Mulyadi.
"Untuk lokasi pameran (yang akan digelar) kita sudah mendapatkan tempatnya, begitu juga untuk tanggalnya," lanjut Andre.
Karena masih dalam proses persiapan, dia menolak menyebutkan lebih detil tentang pameran yang akan digelar ini. Yang jelas, dia dan industri modifikasi dan aftermarket yang tergabung di NMAA berharap pameran ini akan menggunakan benchmark Osaka Automesse dan Tokyo Autosalon, dua pameran produk aftermarket dan karya modifikasi ternama yang digelar di Jepang.
"Kami ke depan akan gelar pameran sekelas seperti Osaka automesse atau Tokyo Autosalon di Indonesia, sekitar akhir tahun 2017 ini," kata Andre.
Ted Diesta, satu dari empat anggota Komite NMAA mengatakan, keberangkatan pelaku industri modifkasi dan aftermarket ke ajang Osaka Automesse 2018 bulan Februari nanti agar pelaku industri mendapatkan insight dan pengalaman baru serta akses pasar ke market dunia.
"Event Tokyo Autosalon secara industri dikenal sebagai pameran berskala besar dan sangat bergengsi dan lebih kuat. Tapi kami dari Indonesia berusaha melihat dari sisi lain, yakni bagaimana semangat brotherhood itu dibangun dari grassroot. Di Indonesia banyak terdapat komunitas otomotif. Kami melihat event Osaka Automesse mampu mencerminkan kultur tersebut. Karena itu kami memilih tampil di sana," bebernya.
"Di pameran (Osaka Automesse 2018) ini akan banyak sekali subculture dan komunitas yang akan hadir dengan color mereka. Kita ingin melihat apakah tren di custom culture di Jepang sama dengan tren di Indonesia. Jadi kita tampil di sana tak semata untuk transaksional, tapi juga menyerap custom culture di Jeoamg ke Indonesia. Di pameran ini kita diberi satu tempat yang akan menjadi 'Indonesia Island'", jelasnya.
NMAA akan menampilkan karya modifikator dan aftermarket Indonesia di ajang Osaka Automesse 2018 pada 10-12 Februari 2018 di Intex, Osaka, Jepang.
Sebelumnya, NMAA sukses go international melalui berkolaborasi dengan industri aftermatket Jepang, beberapa waktu lalu.
Baca: Produk Aftermarket Indonesia dan Sedan Mercy W212 Modif Siap Unjuk Gigi di Osaka Automesse 2018
Baca: ABG Bogor yang Jadi Terapis Plus-plus di Apartemen Kalibata City Bisa Di-booking Keluar
Osaka Automesse 2018 merupakan ajang motorshow bertema modifikasi dan kustom yang sudah hadir diselenggarakan secara rutin sejak 1997.
Setiap tahun, event ini didatangi oleh 200 ribu pengunjung dan menjadi salah satu event otomotif terbesar di Jepang.
Di pameran ini, karya aftermarket dan modifikasi dari Indonesia akan mendapatkan island khusus. Di island khusus ini NMAA akan emmajang satu mobil modifikasi Mercedes-Benz E250 W212 milik Chandra Kenzo yang dikirim langsung dari Indonesia.
Mobil ini dipilih dari hasil seleksi empat anggota komite NMAA dari sekitar 6-7 mobil modifikasi. Modifikasi atas Mercedes-Benz E250 W212 milik Chandra Kenzo digarap oleh rumah modifikasi Ladas Garage di Yogyakarta.
Ted Diesta, satu dari emoat komite NMAA mengatakan, Di Osaka Automesse 2018, NMAA juga akan memamerkan produk-produk aftermarket asli Indonesia. Diantaranya, ban Accelera, suspensi udara Revolt.id, produk lampu kendaraan dari Yoong Motor, rumah airbrush Tomy Airbrush, dan distro otomotif ZC Distromotive.
[16:30, 1/25/2018] +62 812-1286-7525: Ajang Osaka Automesse digelar oleh piblisher media yang punya jaringan 40 media di Jepang. Harapan kita produk produk kita diliput di sana.
Sejak 2008 tren modifikasi di Indonesia menurun tapi kita berharap tahun ini kembali makin berkembang.
Hal ini sejalan dengan program Bank BJB untuk mendekatkan diri pada khalayak otomotif yang sudah dilakukan beberapa tahun belakangan. Terlebih kegiatan ini digagas sepenuhnya oleh putera daerah Kota Bandung, Jawa Barat, Andre Mulyadi.
Andre mengatakan di pameran ini NMAA akan memamerkan pula produk produk aftermarket Indonesia.
Ted Diesta, satu dari emoat komite NMAA:
Tokyp autpsalon secara industri lebih kuat, tapi kami dari Indonesia berusaha melihat dari sisi kain, yakni bagaimana brotherhood iu dibangun dwri grassroot. Di Indonesia banyak komunitas komunitas otomotif di Indonesia. kami melihat Osaka Automesse mencerminkan kultur tersebut. Di pameran ini akan banyak sekali sub culture dan komunitas yang akan hadir dengan color mereka. Kita ingin melihat apakah tren di custom culture di Jepang sama dengan tren di Indonesia. Jadi kita tampil di sana tak semata transaksional tapi juga menyerap custom culture di Jeoamg ke Indonesia. Di pameran ini kita diberi tempat 'Indonesia Island'.
Andre mengatakan di Indonesia, NMAA memiliki lebih dari 6.000 member aktif.
Mobil Mercedes-Benz yang kami bawa ke Osaka ini hasil seleksi dari 6-7 mobil custom. "Mobil ini tampil clean, dan banyak yang dikustom seperti bagian turbonya," kata Andre.
Chandra, PT Elang xxxx:
produsen ban Accelera:
Kami produksi ban dengan hampir 1.000 ukuran dan merupakan varian ban terlengkap di Indonesia. Kami ingin penuhi kebutuhan para pecinta modifikasi mobil. Kami ingin menghadirkan dunia otomotif Indonesia tampil lebih cemerlang di dunia internasional. Karena itu, kami sangat mendukung movement yang diiniisasi NMAA ini untuk membuktikan bahwa dunia modifikasi Indonesia patut diperhitungkan.