TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cepat atau lambat, Indonesia dan negara-negara lain di dunia akan menghadapi krisis energi serius di masa mendatang, akibat ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan energi, terutama energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara.
Permintaan energi dunia terus meningkat sementara ketersediaan pasokan energi semakin menipis. Konsumsi bahan bakar global pada tahun 2016 mencapai 95 juta barel/ hari dan Indonesia sendiri mengonsumsi 1,6 juta barel/ hari.
Diperkirakan cadangan minyak akan habis dalam kurun waktu 5 atau 6 tahun ke depan.
Dilatarbelakangi kecenderungan tersebut, Hino Indonesia ikut berpartisipasi mendukung Team Rakata Institut Teknologi Bandung (ITB) di program kerja CSR tahun fiskal 2017.
Dukungan dari Hino Indonesia dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi, pengadaan komponen pendukung, pembuatan mobil konsep, keikutsertaan dalam kompetisi serta publikasi dan seminar.
Rakata adalah unit kegiatan mahasiswa ITB yang terdiri dari mahasiswa berbagai program studi dengan tujuan untuk menyatukan semangat dalam mengembangkan teknologi hemat energi dan pemanfaatkan energi terbarukan atau energi alternatif untuk mengatasi masalah krusial penduduk dunia.
Kazushi Ehara, Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia menyatakan, tujuan Rakata sejalan dengan misi CSR Hino Indonesia. Y
Yaitu, menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik dengan membantu kelancaran transportasi yang aman, ekonomis dan bertanggungjawab menjaga kelestarian lingkungan dengan memperhatikan pengembangan yang berkesinambungan.
Tim Rakata ITB merancang kendaraan konsep menggunakan bahan bakar ethanol untuk mempromosikan pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Baca: Cerita Lengkap OTT Bupati Lampung Tengah yang Terkait Dugaan Korupsi Pinjaman Daerah
Baca: Ditangkap Hidup, Pulang Jadi Mayat, Polisi: Terduga Teroris MJ Meninggal karena Serangan Jantung
Baca: Libur Imlek, 60 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Gerbang Tol Cikarang Utama
Dengan bobot kurang dari 52 kg, kendaraan konsep memiliki kapasitas tangki bahan bakar 100 ml dilengkapi mesin SOHC 4 langkah dengan kapasitas mesin 68 cc dan Jaw Clutch.
Badan kendaraan dibuat dari kevlar dan berbentuk seperti tetesan air untuk mengurangi gaya gesekan yang disebabkan oleh interaksi dengan udara.
Sasaran desain dari mobil konsep adalah untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang paling hemat.
Pada 2017, Tim Rakata berhasil meraih Juara 2 untuk Kategori Prototipe Berbahan Bakar Ethanol di SEMA (Shell Eco - Marathon) 2017 dengan total konsumsi bahan bakar 673 km/liter dan Juara 2 di Kategori Prototipe di antara seluruh peserta dari Indonesia.
Kazushi Ehara menyatakan, kegiatan CSR Hino Indonesia adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan meliputi aspek kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, keanekaragaman hayati, pelestarian budaya serta pemberdayaan masyarakat.
Pada waktu besamaan, digelar pula seminar 'Teknologi Transportasi Ramah Lingkungan' yang diselenggarakan tim Rakata - ITB. Di seminar ini, Kristijanto, koordinator CSR Hino Indonesia menyatakan, kendaraan niaga Hino, baik bus maupun truk yang diproduksi di Indonesiadidesain ramah lingkungan, baik yang memakai teknologi mesin diesel maupun CNG.
Pabrik PT Hino Motors Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Kota Bukit Indah - Kabupaten Purwakarta, juga dikelola dengan sistem manajemen lingkungan yang sangat ketat ditetapkan. Itu terbukti dengan diperolehnya penghargaan Proper Hijau selama 3 tahun berturut - turut sejak tahun 2015.