Chassis ini setelah dibuatkan bodi bus di karoseri mampu mengangkut penumpang hingga 55 orang. Sementara, chassis Hino R260 memiliki kapasitas angkut penumpang hingga 60 orang.
Chassis bus sedang
Santiko mengakui, penjualan chassis bus sedang Hino, yang terdiri dari dua tipe, chassis bus Hino FB 130 dan chassis bus Hino Dutro 130 MDBL belum sebagus penjualan tipe bus besarnya.
Di tipe bus sedang, pasar dikuasai oleh MItsubishi Fuso melalui dua varian chassis busnya, yakni Mitsubishi Colt Diesel FE 83 110 PS dan MItsubishi Colt Diesel FE 74G BC 136 PS. "Untuk chassis bus kecil (bus sedang) kita memang belum banyak berbicara," kata Santiko.
Selain Hino dan Mitsubishi Fuso, segmen pasar bus sedang di Indonesia juga diperebutkan oleh Isuzu melalui chassis Isuzu NQR 71. Chassis bus sedang ini memiliki daya angkut 27 hingga 35 penumpang. Tiga merek ini juga memasarkan chassis microbus dengan cabin head.
Khusus Hino dan Mitsubishi Fuso, selain memasarkan dalam bentuk chassis dengan cabin head, keduanya juga memasarkan microbus lengkap dengan bodi karoserinya. Mitsubishi Fuso melalui distributor utamanya di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), memasarkannya dengan brand Espasio dengan karoseri Adi Putro, Malang.
Sementara, HMSi memasarkan chassis Dutro 110 SDBL yang sudah lengkap dengan bodi kabinnya, dengan nama Prestigo, juga rakitan Karoseri Adi Putro.
Penulis: Choirul Arifin