Laporan Wartawan Tribunnews, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cat pada bodi mobil merupakan hal terpenting untuk memberikan kesan indah pada eksterior mobil. Maka dari itu butuh perhatian ekstra agar cat mobil tidak mudah kusam.
Perawatan cat mobil tentu saja bisa dengan dicuci secara rutin. Namun ternyata cuci saja tidak cukup karena bahan yang ada di shampo mobil banyak memiliki kadar asam yang tinggi sehingga tidak menimbulkan korosi ke cat.
"Shampo itu ada zat asam dan zat asam itu bisa merusak cat, namun zat asam ini juga yang bisa membersihkan kotoran. Jadi diusahakan jangan menggunakan shampo dengan kadar zat asam yang tinggi," ujar CEO Topcoat Indonesia, Christopher Sebastian.
Christopher juga menyebutkan tempat jasa cuci mobil pun banyak yang menggunakan shampo berkadar asam tinggi karena memudahkan pengerjaannya dalam mencuci mobil pelanggan.
Baca: Suzuki Kenalkan Nex II, Generasi Baru Skutik Segmen Low Entry
Baca: Isuzu Traga Siap Merangsek Industri Ritel Indonesia
"Selain shampo juga ada dari air hujan, diusahakan kalo ada waktu setelah hujan mobil sebaiknya dibilas, karena air cuci lebih baik daripada air hujan," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar mobil jangan diparkir diluar rumah atau dibawah pohon, karena adanya serangga yang dapat membuang kotoran atau getah pohon dari daun yang gugur.
Sehingga jika kotoran tersebut sudah menempel di cat mobil akan menyisakan flek yang tidak disadari oleh pemilik mobil.
"Kalo sekali terkena kotoran lalu kita malas bersihin ya tidak bakal hilang, dihilangin pun ngeflek ada bekasnya karena kotoran burung terutama itu jahat sekali, begitu kena cat langsung menyerap kedalam pori-pori cat," ujarnya.
"kalo sudah ter-coating tidak masalah, misalnya kena hari ini dilap besok ga masalah," lanjutnya.
Ia juga mengklaim dengan menggunakan Topcoat cat tidak akan rusak, karena coating akan melindungi cat dari kotoran-kotoran tersebut.