Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Berbagai Agen Pemegang Merek (APM) tunjukkan eksistensinya di teknologi kendaraan listrik.
Namun hal tersebut berbeda dengan Mazda yang hingga kini masih membanggakan mesin konvensional yang disematkan teknologi SkyActive.
General Manager Asean Bussiness Office Mazda Motor Coorporation, Susumu Niinai mengatakan untuk mengurangi emisi bahan bakar terdapat banyak cara selain dari teknologi mesin listrik.
"Meningkatkan efisiensi bahan bakar banyak caranya di mesin konvensional. Maker lain tidak mempunyai teknologi seperti kami," ujar Susumu dalam ajang GIIAS 2018, Jum'at (3/8/2018).
Walaupun berpendapat demikian, bukan berarti Mazda tidak mengembangkan teknologi kendaraan listrik.
"Hybrid sekarang baru di Mazda3 untuk pasar Jepang, tidak menutup kemungkinan akan kami jual secara global juga," ujarnya.
Baca: Sampai Akhir 2018, DFSK Akan Miliki 50 Jaringan Dealer
Saat ditanya soal mobil listrik, Susumu mengatakan Mazda baru akan memproduksinya pada tahun 2019 mengikuti regulasi zero emission Amerika Serikat.
"Mobil full electric kami belum ada, tapi kami sedang memproduksinya. Karena Amerika Serikat buat regulasi zero emission pada 2019. Kalau timing nya sudah tepat, akan kami sosialisasikan kembali," jelasnya.
Dengan diproduksinya kendaraan listrik Mazda pada tahun 2019, hal tersebut sangat berbeda dibandingkan pabrikan Jepang lainnya yang sudah mengenalkan bahkan menjual mobil full listrik untuk pasar global.
--