Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahan bakar premium merupakan satu di antara bahan bakar di Indonesia yang memiliki kualitas rendah.
Ketika menggunakan bahan bakar premium, terdapat beberapa bagian mobil yang memerlukan perhatian khusus dari pemiliknya.
Kepala Bengkel Auto2000 Rajabasa Lampung, Totok Trilaksono mengatakan, ketika menggunakan bahan bakar premium, pengguna harus memperhatikan filter bensin, ganti busi dan silinder head.
"Yang pertama harus diperhatikan filter bensin, busi, dan bongkar silinder head," ujar Totok saat diwawancara media, Kamis (27/9/2018).
Menurutnya ketika pengguna mobil memakai bahan bakar premium, harus memperhatikan kondisi filter bensin.
Karena filter kerusakan pada filter bensin tidak dapat di prediksi.
"Filter bensin itu nggak bisa di prediksi. Tiba-tiba mogok begitu saja. Oleh karena itu, kami edukasi konsumen untuk menguras tangki," ujar Totok.
Untuk bagian busi, Totok mengatakan, pemakaian normal kendaraan roda empat harus mengganti busi pada jarak pemakaian 20 ribu kilometer.
Baca: Ufo Bodykit, Bengkel Spesialis Body Kit Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner
Namun, jika pengendara menggunakan bahan bakar premium, umur busi akan lebih pendek dari 20 ribu kilometer.
"Busi diganti ketika sedimennya nggak terlalu bagus. Normalnya 20 ribu kilometer harus diganti, kalau pakai premium bisa lebih cepat," jelasnya.
Berikutnya ketika menggunakan bahan bakar premium, pengguna kendaraan harus membongkar silinder head dan mengganti gasket.
Selain mengganti gasket, katub silinder pun harus dibersihkan dari kerak karbon.
"Kalau pakai premium terus udah ngelitik itu mahal. Harus ganti gasket sama bersihin katub silinder. Beresinnya bisa Rp 3 - 4 jutaan," ujar Totok.
Pengerjaan untuk membongkar silinder head ini juga memakan waktu yang cukup lama.
Lamanya pengerjaan bergantung pada stok gasket yang akan diganti.