Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia akan membangun pabrik baterai lithium ion untuk sumber dan penyimpan tenaga untuk kendaraan listrik pada tahun depan di Morowali.
“Segera kita akan ground breaking di Morowali tanggal 11 Januari dan itu adalah produsen baterai lithium ion terbesar di dunia," ujar Luhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Luhut juga menyebut pengembangan baterai listrik menjadi salah satu faktor utama mendorong keberhasilan proyek mobil listrik.
Baca: Sebelum Putuskan Cerai, Gisel Sejak Awal Memang Tak Ingin Punya Anak Lagi dari Gading Marten
Dengan adanya pabrik lithium ion di Indonesia, Luhut mengklaim harga jual mobil listrik akan bisa ditekan ke depannya.
Apalagi Indonesia saat ini merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Baca: Ahmad Dhani: Tuntutan Dua Tahun Penjara oleh Jaksa, Balas Dendam untuk Kasus Ahok
“Jadi akan bermuara pada lithium baterai ini akan menjadi faktor kunci karena akan menekan harga mobil listrik, lithium baterai mengarah kepada kandungan nikel yang semakin besar," kata Luhut.
"Jangan lupa, kita pun penghasil nikel terbesar di dunia, dan harganya juga merangkak naik sekarang ini. Saat ini lithium battery juga bisa didaur ulang, apabila ini berjalan tentu ini juga akan menekan emisi gas rumah kaca dari kendaraan berbahan bakar fosil,” ujarnya.