TRIBUNNEWS.COM- Mobil BMW memang dasarnya dibuat untuk negara yang memiliki jumlah 4 musim.
Sehingga berbeda dengan keadaan di Indonesia yang beriklim tropis yang hanya memiliki 2 musim saja, tetapi meski sudah disesuaikan dengan negara tujuan ekspor perubahannya pun tak semua.
Pasalnya hal ini selain bisa menimbulkan masalah kecil, bisa juga sampai membuat mobil BMS kesayangan berhenti atau mogok.
Humas BMW Enthusiast, Angga Raditya pun membeberkan tanggapannua berkenaan masalah klasik dari model mobil BMW ini.
"Yang lebih sering terjadi itu biasanya pada bagian karet-karet selang sering lepas karena cuaca disini sangat panas dari pada di eropa," kata Angga kepada GridOto.com di Jakarta, Sabtu Malam (9/2/2019).
Komponen yang sering mengalami kerusakan, lanjut Angga diantaranya, kabel oli mesin yang mudah bocor, jika dibiarkan oli mesin bisa masuk ke ruang radiator.
"Jadi speknya mungkin lebih cepat lepas dan aus dibanding suhu di eropa sehingga bisa sampai rembes ke mesin," imbuhnya
Enggak hanya bagian karet selang, Ia mengatakan hal kecil yang sering rusak biasanya dibagian elektrikal.