TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia semakin seksi di mata banyak perusahaan otomotif global. Setelah pabrikan otomotif Prancis, Renault, menggndeng partner barunya di Indonesia, dan secara agresif membuka jaringan diler baru pekan ini, terbetik kabar pabrikan otomotif dari Rusia juga berniat masuk.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, ada beberapa pabrikan otomotif dari Rusia dan Eropa Timur yang melirik berinvestasi di Indonesia.
"Mereka mau inves di Indonesia, tapi jangan disebutkan sekarang, nanti kalau batal mereka malu," kata Yohannes Nangoi kepada wartawan di sela konferensi pers pertama GIIAS 2019, Selasa (26/2/2019).
Yohannes Nangoi juga mengatakan, ada juga brand otomotif asal Korea Selatan yang juga akan berinvestasi di Indonesia melalui pendirian pabrik perakitan.
"Mereka mau investasi cukup besar. Mudah-mudahan jadi tahun ini. Jadi pasar otomotif Indonesia tahun ini sangat positif," ungkapnya.
Baca: GIIAS 2019 Akan Diikuti 25 Merk Kendaraan, 90 Persen Area Pamer Sudah Terisi
Berdasar catatan, perusahaan otomotif Korea yang dimaksud tak lain adalah Hyundai Motor Company (HMC). Seperti dilansir Reuters 20 Desember 2018 lalu, HMC akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia dengan nilai investasi sekitar 880 juta dolar AS.
Selain untuk pasar Indonesia, mobil-mobil yang diproduksi di pabrik yang akan didirikan ini juga akan diekspor ke beberapa negara tujuan di Asia Tenggara dan Australia.
Nangoi menyatakan gembira penjualan otomotif nasional sepanjang 2018 cukup bagus, lebih bagus ketimbang data penjualan di 2017.
"Tahun lalu penjualan kendaraan nasional ditutup 1.150.000 unit atau tumbuh 6-7 persen," ungkapnya.