News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ilmuwan Shell Perlu Riset 10 Tahun untuk Kembangkan Formula Baru Bahan Bakar

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Andreas Schaefer, scientist senior Shell di acara Shell Fuels Academy 2019 bersama media di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Potensi pasar bahan bakar di Indonesia yang besar didukung oleh populasi penduduk yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa. Pertumbuhan kelas menengah yang pesat mendorong konsumsi bahan bakar di kota-kota besar dan menengah ikut meningkat.

Hal inilah yang bagi Shell menjadi peluang untuk menggarapnya di bisnis ritel bahan bakar. Terbukti, sampai saat ini Shell mengelola 100 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jabodetabek, Bandung, Sumatera Utara dan Jawa Timur dengan menyediakan bahan bakar premium, pelumas, penggantian oli kendaraan hingga beragam penawaran ritel.

Baca: 30 Tahun Jadi Sopir Bus Malam, Dede Wahyu Pernah Rasakan Tiga Pengalaman Mistis dan Mendebarkan Ini

Ratna Anggraini, Fuel Marketing Manager Shell Indonesia mengatakan, untuk memasarkan bahan bakar ke konsumen, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk untuk kegiatan pengangkutan dari depot ke SPBU-SPBU bekerja sama dengan perusahaan jasa logistik lokal. 

Berdasarkan data yang dipublikasikan Shell Indonesia, penetrasi bahan bakar Shell V-Power dengan teknologi Dynaflex di Indonesia saat ini mencapai 28 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata penetrasi di dunia yang sebesar 17 persen.

Sementara, untuk mengikat loyalitas pelanggan, sejak beberapa waktu lalu Shell meluncurkan kartu ClubSmart.

   

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini