TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi kepepet sering memunculkan inspirasi dan ide-ide baru yang produktif. Hal itu dialami Tim Alwi.
Berpangkal dari pengalaman sulitnya menemukan vendor kebutuhan merchandise yang sesuai dengan kebutuhan, Tim Alwi bersama partnernya yang bernama Peter merintis bisnis cetak kaos yang fokus melayani kebutuhan anak-anak klub motor dan kantor.
“Awalnya, saya memang menangani bidang bisnis di klub motor yang saya ikuti, yaitu Motor Besar Indonesia. Kami sering harus menyediakan kaos terutama untuk touring dalam jumlah banyak dengan waktu yang sempit, bisa tiga hari atau kadang satu hari. Dari pengalaman selama ini, sulit untuk mendapatkan hal itu, karena biasanya pihak produsen memerlukan waktu produksi sekitar satu hingga dua minggu,” tutur Tim Alwi, salah satu founder cetakkaos.co.id mengisahkan awal mula bisnisnya.
Tim Alwi dan Peter merintis usaha cetak kaosnya ini di kawasan perkantoran Harapan Indah, Bekasi.
Di bisnis ini dia menekankan pentingnya kecepatan layanan cetak kaos untuk klien. Untuk itu dia dan partnernya berbelanja mesin DTG atau Direct to Garment untuk mendukung bisnis ini. Selain cepat, teknologi ini juga dianggap sangat sesuai dengan gaya hidup masa kini.
“Dengan DTG, nyaris semua jenis sablon dapat dikerjakan. Misalnya gambar gradasi, atau perlu tebal tipis, semua bisa dilakukan oleh DTG. Ditambah lagi, cara ini sangat cepat dan simpel,” ujarnya.
Baca: DFSK Siap Kenalkan Mobil Listrik dan Varian Tertinggi SUV Glory 560 di GIIAS 2019
Warna yang digunakan pun bisa bermacam-macam, tak dibatasi sampai jumlah tertentu karena perlu adanya sistem pecah warna seperti pada cara sablon yang lebih konvensional.
Tim Alwi mengklaim bisa memproduksi 200 pieces kaos dalam sehari. Jika layanan itu drtasa masih kurang cepat, cetakkaos.co.id pun menyediakan layanan rush order bagi yang sangat terburu-buru.
“Rush order akan dikerjakan malam hari, sehingga total satu hari satu malam bisa dihasilkan 400 buah kaos,” kata dia.
Agar pelanggannya puas, dia menggunakan bahan kaos premium berbahan katun 100% yang menurutnya masih diimpor. "Kami mengejar kaos dengan standar yang terukur. Saat ini kami belum menemukan dari lokal. Kaos kami diproduksi oleh produsen dengan sertifikat ISO, sehingga warna, ukuran, dan kualitas tidak berubah-ubah, semua stabil pada kualitas yang kami inginkan," kata dia.
Pihaknya juga menggunakan bahan non sulfur atau acid, sehingga aman bagi anak-anak atau konsumen yang alergi sulfur. Dalam proses pengerjaannya, dia dan Peter hanya menggunakan tinta orisinal, dengan mesin orisinal demi menjamin hasilnya bagus dan aman.
Alwi juga menuturkan, pihaknya menggunakan tinta dengan sistem water-based atau berbasis airkarena selain tak menggunakan minyak yang mungkin bisa menimbulkan alergi bagi beberapa orang. Cara ini dinilai lebih awet untuk kaos sablon.
Saat ini, terdapat 20 jenis warna kaos yang mampu dia sediakan dengan varian ukuran Asian Fit, mulai dari S hingga 2 XL. Dalam waktu dekat, cetakkaos.co.id juga akan menyediakan ukuran XS, 3XL, 4XL serta kaos ukuran anak-anak. Kaos yang disediakan tak menggunakan jahitan pinggir sehingga lebih nyaman digunakan.
Pihaknya menyediakan bahan cetak berupa jaket jeans, kemeja, polo shirt, tote bag, hoodie, serta kaos lengan pendek dan panjang.
Sabtu, 22 Juni 2019 lalu, Tim Alwi dan Peter menggelar acara syukuran peresmian usahanya ini yang dihadiri puluhan biker moge Motor Besar Indonesia dan sejumlah klub motor diwarnai pemotongan tumpeng dan iringan doa dan dihadiri pula oleh Ketua Umum Motor Besar Indonesia, Satrio Nur Rachmanto.
Tips Merawat Baju Sablon ala Tim Alwi dan Peter:
1. Hindari terlalu lama merendam pakaian dengan sablon
2. Jika memungkinkan, hindari penggunakan mesin cuci
3. Saat proses mencuci, menjemur dan melakukan setrika pakaian, balik dulu bagian pakaian agar proses pencucian atau panas tak langsung mengenai area yang dicetak sablon